FaktualNews.co

Harga Ikan Tambak di Lamongan Anjlok, Ini Strategi Gubenur Jatim

Ekonomi     Dibaca : 1117 kali Penulis:
Harga Ikan Tambak di Lamongan Anjlok, Ini Strategi Gubenur Jatim
FaktualNews.co/Ahmad Faisol/
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sidak pasar ikan di Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Anjloknya harga ikan tambak di Kabupaten Lamongan, mendapat perhatian khusus Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur perempuan ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar ikan Lamongan, Kamis (13/6/2019).

Khofifah mengaku, turunnya harga ikan tambak merupakan permasalahan yang kompleks sehingga untuk menyelesaikan masalah tersebut harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir.

Ia menduga turunnya harga ikan disebabkan adanya over suplai, sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada para petani tambak tentang siklus penebaran benih ikan hingga waktu panen.

“Diharapkan bahwa menjelang musim panen, mereka sudah menghitung muaim tanam, sehingga tidak memanen saat bandeng masih terlalu kecil,” kata Khofifah, Kamis (13/6/2019).

Lebih jauh, Khofifah akan menyediakan cool storage untuk menyimpan ikan agar mampu bertahan lebih lama. Khofifah menyebut pihaknya akan memetakan kebutuhan cool storage di semua tempat pelelangan ikan untuk menyediakan cool storage sendiri, termasuk di Pasar Ikan Lamongan.

“Seperti di sini (Pasar Ikan Lamongan) adalah cool storage,” ujarnya.

Selain itu, Khofifah mengatakan, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang menggunakan ikan sebagai bahan baku utama, agar bisa menyerap ikan lebih banyak.

“Nanti siang saya akan mengkomunikasikan kembali untuk memastikan kapasitas cool storage mereka bisa menyerap sampai berapa banyak,” ucapnya.

Khofifah meyakini, jika dalam waktu dua sampai tiga hari ke depan perusahaan-perusahaan bisa menyerap dalam jumlah yang lebih besar, maka harga ikan akan segera kembali normal.

Gubenur juga menambahkan, Solusi untuk menyelesaikan anjloknya harga ikan tambak, termasuk yang terjadi di Lamongan adalah melalui pasar ekspor. “Jadi ada beberapa hal yang ketika ini over suplai, ketika yang kecil dipanen karena sudah mau musim tanam, pada saat yang sama kita memang membutuhkan pasar ekspor yang lebih luas dan salah satu pasar ekspor yang potensial adalah di Panama dan kebetulan Juli baru buka,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul