Kriminal

Identitas Mayat Dibakar Tinggal Tengkorak di Mojokerto Masih Jadi Misteri

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sampai saat ini polisi masih belum bisa mengungkap identitas korban pembunuhan yang dibakar hingga menyisahkan tengkorak di Mojokerto, Jawa Timur.

Polisi mengaku kesulitan mengungkap identitas mayat dibakar tinggal tengkorak di Mojokerto, karena dalam memastikan identitas korban masih terkendala tes DNA.

Sebelumnya, polisi menduga jika tengkorak yang dibakar di Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto adalah seorang perempuan asal Kebupaten Sidoarjo. Pasalnya, ditemukan kawat pengait bra atau BH di lokasi yang sama. Namun, untuk memastikan, hingga detik ini polisi masih menunggu hasil tes DNA.

“Tes DNAnya agak susah karena memang kondisi sisanya (tengkorak dan tulang) banyak rusak. Bukan tidak bisa, tapi butuh waktu untuk memastikan identik atau tidak,” ungkap Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery, Kamis (13/6/2019).

Dijelaskan Fery, tes DNA ini dilakukan untuk memastikan sampel darah CH (37), seorang pria asal Kecamatan Buduran, Sidoarjo sebagai pembanding. Karena tengkorak tersebut diduga milik SR (55), ibu kandung CH yang dilaporkan hilang sejak 1 Mei 2019. Sementara DNA tengkorak diambil dari bagian gigi dan rahang.

Sejauh ini, petugas telah berhasil mengamankan tiga terduga pelaku masing-masing adalah WY, warga Sidoarjo. Ia merupakan menantu korban sendiri. Sementara dua lainnya ML dan LM, warga Mojokerto. Kini, ketiganya sedang dalam penanganan Polres Mojokerto untuk pendalaman penyidikan.

Kasus pembunuhan mayat tinggal tengkorak yang dibakar dengan mengunakan ban bekas di ladang sawah Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, hingga sampa saat ini terus didalami. Alhasil terduga pelakupun mengaku membakar jasad korban sebanyak empat kali hingga korban menyisahkan tengkorak. Hal itu tak lain menjadi upaya pelaku menghilangkan barang bukti, agar identitas korban tak dapat di kenali.

Sedangkan, terungkapnya tiga terduga pelaku pembunuh SR, 55, Fery menyebutkan berawal dari enam orang warga yang tengah di periksa oleh polisi, pasca di temukannya tengkorak. Selain itu, hal tersebut juga di perkuat oleh laporan anak korban.