FaktualNews.co

Tahun Ajaran Baru, Dinas Pendidikan Sumenep Terapkan Digital School di 10 SMP Negeri

Advertorial     Dibaca : 1122 kali Penulis:
Tahun Ajaran Baru, Dinas Pendidikan Sumenep Terapkan Digital School di 10 SMP Negeri
FaktualNews.co/Supanjie/
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto.

SUMENEP, FaktualNews.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya melakukan terobosan baru untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya, dengan menerapkan Digital School di 10 Sekolah Menengah Pertama (SM) Negeri.

Ke 10 SMP yang bakal menerapkan Digital School, yakni SMP Negeri 1 Sumenep, SMP Negeri 2 Sumenep, SMP Negeri 3 Sumenep, SMP Negeri 4 untuk wilayah Kota.

Sedangkan, untuk wilayah Kecamatan Saronggi, yakni SMP Negeri 1 Saronggi, dan SMP Negeri 2 Saronggi. Termasuk di SMP Negeri 1 Kalianget, SMP Negeri 1 Bluto, SMP Negeri 1 Ambunten dan SMP Negeri 1 Gapura.

Kepala Disdik Sumenep, Bambang Irianto menjelaskan, dengan terus berkembangnya teknologi, Digital School dipandang menjadi langkah tepat untuk menyesuaikan sistem pendidikan dengan kondisi hari ini.

“Teknologi terus berkembang, kami harus segera menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Caranya dengan menerapkan Sistem Pembajaralan Digital School,” terangnya, Jumat (14/6/2019), di ruang kerjanya.

Rencananya program Digital School untuk 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri tersebut akan dilakukan Pada tahun ajaran baru 2019/2020.

“Tahun ajaran baru 2019/2020 sudah kami terapkan di 10 SMP Negeri,” ujarnya.

Sesuai motto Pendidikan Berbasis IT dan Akhlaqul Karimah, maka harus dilakukan program Digital School di setiap Sekolah baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Dasar (SD).

“Program ini, tidak hanya untuk SMP saja, di SD pun akan kita terapkan juga,” tegas mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) dan Cipta Karya Sumenep.

Untuk pola penerapan Digital School ini, lanjut Bambang, setiap materi pembelajaran sudah berada di satu server yang sifatnya Offline bukan Online. Jadi para siswa bisa mengakses materi pembelajarannya dengan menyambungkan ke server di Sekolahnya.

“Ini Offline, bukan Online. Jadi tidak butuh jaringan internet, dan sekolah maupun siswa tidak perlu menggunakan jaringan internet untuk terhubung ke server, tapi langsung masuk dan mengakser ke server secara Offline. Sebab, didalam server tersebut sudah terinstal semua mata pelajaran Kurikulum 13 (K13),” terangnya.

Bambang merinci, keuntungan menggunakan Digital School ini, para siswa maupun guru tidak perlu repot-repot mencari materi pembelajaran. Karena materi semua mata pelajaran (Mapel) sesuai Kurikulum (K13) sudah ada di dalam satu server tersebut.

“Bisa langsung secara online Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas, bahkan untuk pelaksanaan ujiannya juga bisa seperti pelaksaan UNBK,” pungkasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul