FaktualNews.co

Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Tolak Kerusuhan di Surabaya

Olahraga     Dibaca : 1273 kali Penulis:
Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Tolak Kerusuhan di Surabaya
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Forkopimda mengikuti jalan sehat di sepanjang jalan Darmo, Surabaya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Ribuan warga yang berasal dari berbagai elemen, mengikuti jalan sehat ‘Jatim Bersatu Tolak Kerusuhan’ yang digelar Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jawa Timur. Minggu (16/6/2019).

Kebanyakan, peserta jalan sehat berasal dari unsur TNI, Polri serta pemerintahan. Sebelum jalan sehat dimulai, peserta diminta meneriakkan yel-yel berbunyi ‘Jatim Bersatu Tolak Kerusuhan’.

Gubernur, Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi, membuka acara jalan sehat yang ditandai dengan pengibaran bendera start.

Start pada pukul 06.30 WIB, yang dimulai tepat didepan rumah dinas Pangdam V Brawijaya Jalan Bengawan dan berakhir didepan Monumen Polisi Istimewa Jalan Darmo, Surabaya.

Sesampainya di finish, peserta jalan sehat kemudian diajak senam bersama. Namun sebelumnya, para pimpinan Forkopimda diberikan waktu memberikan sambutan dari atas panggung yang telah disediakan.

Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan mendapat giliran pertama, ia mengatakan bahwa acara jalan sehat merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara, yang bertepatan dengan upaya tolak kerusuhan di Jawa Timur.

“Kami dari Forkopimda pagi hari ini, ada Pak Pangdam, ada Bu Gubernur. Dari Polda Jawa Timur mengadakan dalam rangka hari ulang tahun Bhayangkara dan masih dalam suasana mudik. Kami mengadakan dalam rangka jogo Jawa Timur, tolak kerusuhan untuk Indonesia damai,” ujarnya dalam sambutan yang disampaikan diatas panggung.

Ditambahkan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi, berharap acara serupa dapat digelar secara rutin sebagai bentuk perdamaian yang terjalin. Sambil diselipkan kalimat Suroboyoan, Pangdam mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian, terutama di Surabaya.

“Suroboyo Iki omahe awake dewe (Surabaya ini rumahnya kita) yang digunakan setiap detik, setiap menit, setiap har, setiap tahun, sepanjang tahun. Jadi kita semuanya berkewajiban menjaganya,” tandas Pangdam.

Sambutan juga disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang berisi ajakan kepada peserta jalan sehat untuk berkomitmen bersama menolak kerusuhan.

“Kalau saya mengucapkan kerusuhan, tangan kita kelima-limanya ke depan. Saya ucapkan kerusuhan, sampean jawab no,” pinta Khofifah yang diiyakan peserta jalan sehat.

“Kerusuhan,” teriaknya.

“No,” jawab serentak peserta jalan sehat.

Lalu, Khofifah juga mengajak peserta jalan sehat mengucapkan kata perdamaian yang diminta untuk dijawab yes. Hal ini dilakukan secara berurutan sebanyak tiga kali. Seruan Khofifah, ditutup dengan ajakan mengucapkan kata NKRI yang dibalas dengan jawaban harga mati. Menurut Khofifah, hal ini sebagai bentuk komitmen bersama sebagai bagian bangsa Indonesia.

“Ini mudah-mudahan diijabahi oleh Allah, Jawa Timur damai, yang mau bikin rusuh semuanya diteduhkan hatinya. Tabayyun produktivitas Jawa Timur dengan menolak kerusuhan dalam bentuk apapun,” ucapnya.

Sambutan diakhiri dengan pantun pesan perdamaian oleh Gubernur wanita pertama di Jawa Timur tersebut, “Bapak Ibu, hari ini hari Minggu, Jawa Timur ayo tetap bersatu. Hari ini kita akan olahraga pagi, Jawa Timur tetap jaga NKRI terima kasih,” tutupnya.

Acara jalan sehat berakhir sekitar pukul 07.30 WIB, usai digelar konferensi pers dengan awak media. Para Forkopimda melakukan tanda tangan bersama, kemudian melepas burung merpati putih serta balon ke udara, sebagai wujud perdamaian abadi di Jawa Timur.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul