SITUBONDO, FaktualNews.co – Warung soto ayam babat “Sari Indah” milik Komar (38), warga Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo terbakar dilalap sijago merah, Minggu (16/6/2019).
Akibat peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, bangunan di bagian dapur warung soto milik korban hangus terbakar dilalap sijago merah, dengan kerugian materi akibat kebakaran bangunan permanen tersebut diperkirakan mencapai Rp30 juta.
Diperoleh keterangan, kebakaran warung soto babat “Sari Indah” itu, berawal saat Sulfah, istri korban sedang memasak soto dengan menggunakan kompor gas, dengan kondisi api yang besar, namun usai menghidupkan kompor gasnya, Hj Sulfa masuk ke dalam rumahnya.
Ironisnya, setelah kembali ke dapurnya, Hj Sulfah mengetahui bagian dapurnya yang terbuat dari kayu terbakar. Mendapati ada kobaran api di bagian dapurnya, korban langsung berteriak minta tolong, sehingga hanya dalam hitungan menit, puluhan warga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian.
Namun, karena dikhawatirkan kobaran api akan merembet ke rumah milik korban dan rumah milik warga yang lain, karena lokasi kejadian padat dengan rumah penduduk, sehingga puluhan warga langsung memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya. Kobaran api baru dapat dipadamkan sekitar 45 menit setelah kejadian, setelah dua unit mobil Damkar milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.
“Saat kejadian saya sedang mandi di rumah, karena warung soto dan rumah berdempetan, saya baru tahu bagian dapur terbakar, setelah istri saya berteriak minta tolong,” ujar Komar, Minggu (16/6/2019).
Sementara itu, Puryono koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan, berdasarkan pengakuan istri korban, kebakaran warung soto ayam babat “Sari Indah” akibat korban menghidupkan kompor gas, dengan api yang terlalu besar.
“Sehingga saat ditinggal ke dalam rumahnya, kobaran api langsung merembet ke kayu di bagian dapur,”kata Puryono.
Pria yang akrab dipanggil Ipung mengatakan, begitu mendapat informasi tentang adanya peristiwa kebakaran, petugas Pusdalop BPBD Situbondo langsung menuju lokasi kejadian. Selain membantu membersihkan puing-puing bangunan permanen warung soto yang terbakar.
“Kami bersama Muspika dan perangkat lurah setempat, juga melakukan pendataan tentang kerugian materi akibat peristiwa kebakaran tersebut. Dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp30 juta,” pungkasnya.