FaktualNews.co

Laporan Tak Digubris, Warga Pasuruan Turun Jalan Hentikan Truk Bertonase Berat

Peristiwa     Dibaca : 821 kali Penulis:
Laporan Tak Digubris, Warga Pasuruan Turun Jalan Hentikan Truk Bertonase Berat
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Truk bertonase berat yang dihentikan oleh warga, saat mereka turun jalan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Puluhan warga Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, kompak turun jalan, Senin (17/6/2019) siang. Mereka yang lakukan aksi damai bersama para aktivis LSM ini, protes dengan kondisi Jalan Raya Winongan – Gondangwetan rusak berat, lantaran dilewati truk bertonase berat.

Aksi yang dilakukan warga ini, untuk memberikan peringatan keras pada sopir truk yang membawa muatan pasir dan batu (sirtu). “Akibat jalan rusak ini merugikan warga sekitar. Pekan kemarin kami sudah menyurati pihak polres pasuruan soal jalan ini. Karena libur lebaran banyak korban kecelakaan terutama pengendara motor,” ujar Hanan, aktivis LSM, Senin (17/6/2019).

Pihaknya banyak mendapat keluhan dari warga sekitar lantaran tak ada perbaikan jalan yang berlubang. “Akibat kondisi jalan yang berlubang dan hari ini kami melakukan aksi turun ke jalan sebagai tindak lanjut dari keluhan masyarakat kepada kami. Yang diinginkan masyarakat adanya perbaikan jalan yang menjadi jalur ekonomi,” terangnya.

Warga menyayangkan karena keluhan dan pengaduan hingga aksi protes selama ini tak pernah mendapatkan perhatian. “Bahkan tambal sulam yang dilakukan oleh petugas dari dinas terkait selama ini tak bertahan lama akibat truk yang melewati tonase nya diatas ketentuan undang- undang lalulintas dan melanggar kelas jalan,” beber Hanan.

Selain tuntutan perbaikan jalan, pihaknya juga mendesakan agar petugas dari Polres Pasuruan dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan segera lakukan upaya penertiban kendaraan truk yang melebihi kapasitas yang diperbolehkan. Sehingga dengan antisipasi tersebut, diharapkan jalan yang akan diperbaiki bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak.

Aksi yang digelar warga ini akhirnya dihentikan lantaran ada ada kesepakatan dengan pihak terkait. “Besok (Selasa) ada pertemuan dengan dinas binamarga kabupaten pasuruan. Pihak perusahaan pengelola tambang dan perusahaan air mineral yang ada di wilayah kecamatan winongan dan kecamatan lumbang bersama polres pasuruan di kantor kecamatan Winongan,” ungkapnya

Warga dan kalangan aktivis LSM ini juga menuntut pada pihak Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan dan perusahaan tambang untuk segera memperbaiki jalan raya Winongan-Gondang Wetan dengan aspal hotmix yang bisa memperlancar arus kendaraan dan meminimalisir kecelakaan akibat jalan berlubang di Winongan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin