FaktualNews.co

Perbaiki Pompa Air, Warga Ngawi Tewas Tersengat Listrik

Peristiwa     Dibaca : 1181 kali Penulis:
Perbaiki Pompa Air, Warga Ngawi Tewas Tersengat Listrik
FaktualNews.co/Zaenal Abidin/
Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian pria tersengat listrik di Ngawi

NGAWI, FaktualNews.co – Seorang pria di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tewas akibat tersengat listrik saat memperbaiki pompa air di sumur rumahnya. Korban diketahui merupakan Khoirul Rozikin (36) warga Dusun Sulur Sewu, Desa Treguhan Kecamatan Paron, Ngawi.

Awalnya, korban bersama orang tuanya memperbaiki pompa air yang ada di dalam sumur dibelakang rumahnya, Senin (17/06/2019) pagi. Tanpa ada firasat apapun korban masuk ke dalam sumur sedalam 8 meter tersebut lalu mengangkat pompa air untuk diperbaiki.

Setelah itu pompa air tersebut diperbaiki di dalam rumah korban. Namun korban menemui kesulitan, akhirnya pompa air tersebut dibawa ke Sanuji (48) tetangga korban. Setelah pompa air berhasil diperbaiki lalu sekitar pukul 12.00 korban kembali masuk ke dalam sumur untuk memasang pompa air tersebut.

Korban memasang pompa air di dalam sumur bersama orang tua korban (Abdul Murtono). Saat itu Abdul Murtono berada di atas sumur sedangkan korban berada di dalam sumur. Setelah setengah jam kemudian korban meminta pada orang tuanya untuk diambilkan klep pompa air tersebut.

“Sebelumnya anak saya sempat meminta untuk mengambilkan klep pompa, setelah saya berikan saya mendengar dia ngomong “aduh” ternyata sudah jatuh di sumur,” jelas Abdul Murtono saat ditemui FaktualNews.co.

Setelah dilihat ternyata korban sudah dalam kondisi terjatuh ke dalam sumur. Mengetahui hal tersebut selanjutnya orang tua korban meminta bantuan pada warga sekitar untuk mengangkat anaknya.

Namun nahas setelah berhasil dievakuasi korban sudah tidak bernyawa. Dari keterangan Kapolsek Paron AKP Widodo menjelaskan, bahwa korban memang diketahui meninggal akibat terkena sengatan listrik.

“Dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan meninggal akibat terkena setrum dan tidak ada indikasi akibat kekerasan,” pungkas Widodo.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin