Pendidikan

Khofifah Tegaskan PPDB Offline 2019, Khusus Keluarga Miskin dan Buruh

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara offline yang berakhir pada Rabu (19/6/2019) siang hanya diperuntukkan untuk kaluarga tak mampu dan buruh.

Hal itu dikatakan Khofifah saat meninjau ke kampung pengolah sampah plastik Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Khofifah menegaskan, di hari terakhir pelaksanaan penerimaan peserta Didik baru dirinya meminta, kepada semua masyarakat bahwa PPDB secara offline itu hanya digunakan buruh dan keluarga tak mampu.

“Untuk buruh, cukup menunjukkan kartu anggota buruh, orangtuanya adalah anggota serikat. Ditambah ada akan ada prioritas jika berada di zona tertentu dan memiliki nilai cukup,” kata Khofifah.

Sedangkan untuk keluarga tak mampu, cukup menunjukkan surat keterangan tidak mampu (SKTM). “Nanti surat surat akan di verifikasi,” imbuhnya.

Khofifah juga menyampaikan, sejak dibukanya PPDB, pengambilan PIN sudah dilakukan satu bulan, untuk pendaftaran secara online.

“Saya ingin menyampaikan kembali. Pada saat mengambil pin saya sendiri yang terjun ke sekolah, dan semua teknis sudah dijelaskan, mulai dari GPS membawa KK dan pemetaan jarak. Itu sudah di jelaskan,” jelasnya.

Maka dari itu, dirinya menegaskan kembali, jika 20 persen PPDB diberikan kepada buruh dan Keluarga tak mampu. “Selebihnya harus dengan cara online,” tegasnya.

Perlu diketahui, pendaftaran offline untuk jalur prestasi, jalur perpindahan tugas orang tua, jalur inklusif dan jalur keluarga tidak mampu sudah dimulai sejak 11 Juni kemarin hingga 20 Juni 2019.

Khofifah pun mengimbau, bagi warga tidak mampu yang hendak mendaftarkan putra-putrinya ke sekolah namun belum SKTM agar segera mengurus.