SITUBONDO, FaktualNews.co – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo, Akhmad Yulianto mengatakan, hingga kini belum ada petunjuk yang jelas dari Kemenpan-RB terkait rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak Kerja (PPPK).
“Kita sudah mendapatkan surat dari Kemenpan RB tentang pengadaan ASN 2019 , dengan komposisi CPNS sebesar 30 persen, sedangkan untuk PPPK sebesar 70 persen,” kata dia, Rabu (19/6/2019).
Namun, diungkapkan Yulianto khusus rekrutmen PPPK, hingga kini belum ada petunjuk dari Kemenpan RB RI, apakah harus mengangkat sisa K2 ataukah terbuka untuk umum, namun yang pasti PPPK akan ditempatkan sebagai jabatan fungsional yang membidangi pelayanan dasar, seperti bidang kesehatan, keamanan dan ketertiban, pendidikan, dan sosial.
“Sisa honorer K2 ini kan banyak, yang terdaftar di BKN saja lebih dari 600 orang, ada juga yang tidak terdaftar,” jelasnya.
Saat ini Pemkab Situbondo sedang mempersiapkan sejumlah dokumen informasi pendukung yang diminta Kemenpan-RB diantaranya, jumlah pensiun pada tahun 2019 ini, kebutuhan pegawai di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), analisis jabatan dan analisis beban kerja dan pernyataan kepala daerah tentang kesanggupan untuk menggaji dan membayar diklat bagi yang lolos CPNS maupun PPPK.
“Itu sebagai informasi pendukung, untuk menentukan kuota CPNS dan PPPK bagi Pemkab Situbondo nantinya,” ujar Yulianto.
Sesuai informasi dari Kemenpan RB RI, rekrutmen CPNS dan PPPK itu akan dilaksanakan pada Oktober 2019 mendatang, sementara rencana usulan dari Pemkab Situbondo untuk rekrutmen CPNS dan PPPK yang menurut informasi akan dilaksanakan pada Oktober 2019, namun sebagai persiapan pihaknya masih melakukan proses penggodokan di masing-masing OPD dilingkungan Pemkab Situbondo.
“Rencana pengusulan kami untuk rekrutmen pegawai ASN sekitar 100 hingga 200 orang, tapi ini belum final,” pungkasnya.