FaktualNews.co

Waspadalah, Jangan Sarapan dengan Makanan Pedas, Bahaya

Kuliner     Dibaca : 2394 kali Penulis:
Waspadalah, Jangan Sarapan dengan Makanan Pedas, Bahaya
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Masyarakat Indonesia dikenal luas sebagai pencinta makanan pedas. Bahkan, kita bisa saja mengonsumsinya saat sarapan pagi meskipun sebelumnya perut berada dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama.

Sarapan pagi dengan makanan pedas disebut-sebut bisa menghilangkan rasa kantuk. Namun pakar kesehatan menyebut sarapan dengan makanan pedas bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Seperti apakah dampak buruk tersebut?

Dampak sarapan dengan makanan pedas

Biasanya, mengantuk setelah makan disebabkan oleh mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak atau mengonsumsi makanan yang tinggi kalori. Hal ini memang benar karena tubuh mencurahkan energinya ke saluran pencernaan sehingga membuat otak memilih ‘mode hemat’ sehingga membuat kita mengantuk.

Hanya saja, menurut Guru Besar dari Institut Pertanian Bogor Prof. Ali Khomsan, MS, rasa kantuk di pagi hari sebenarnya lebih sering terjadi pada mereka yang tidak sarapan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sumber energi sehingga membuat tubuh berusaha untuk menghemat daya.

Prof. Ali juga menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam karena akan membuat energi yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pencernaan menjadi lebih besar.

Hal ini berarti, jika kita mengonsumsi makanan pedas saat sarapan, risiko untuk mudah mengantuk di pagi hari sebelum jam makan siang pun akan meningkat. Hal ini tentu akan membuat kita tidak produktif, bukan?

Prof. Ali juga menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan dengan rasa yang netral saja saat sarapan. Meskipun begitu, sebaiknya kita juga memastikan bahwa saat sarapan kita sudah memenuhi kadar gizi yang seimbang.

Beberapa jenis makanan yang bisa membuat kita mudah mengantuk

Selain makanan pedas, pakar kesehatan menyebut beberapa jenis makanan ternyata bisa membuat kita lebih mudah mengantuk. Hal ini berarti, kita sebaiknya tidak mengonsumsi makanan-makanan ini dengan berlebihan saat sarapan.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Buah pisang

Sering dijadikan makanan pengganti sarapan, khususnya bagi mereka yang diburu waktu sehingga tidak sempat memasak atau makan,

Pisang memang bisa mengganjal perut dan menyediakan nutrisi sehat. Namun di dalamnya terdapat kandungan tryptophan, sejenis asam amino yang bisa merangsang produksi serotonin dan melatonin yang akan membuat kita lebih mudah mengantuk.

  1. Makanan dengan kandungan protein tinggi

Makanan yang tinggi protein seperti keju dan daging rendah lemak jika dikonsumsi dalam jumlah banyak saat sarapan juga akan membuat kita lebih mudah mengantuk.

  1. Kacang almond

Di dalam kacang almond terdapat kandungan magnesium yang bisa membuat otot-otot tubuh menjadi lebih rileks. Kita pun akan lebih rentan mengantuk setelah mengonsumsinya.

  1. Susu

Banyak orang yang meminumnya saat sarapan. Hanya saja, jika kita mengonsumsinya dengan jumlah yang banyak, bisa jadi kita akan mendapatkan asupan tryptophan yang bisa membuat kantuk datang. Selain itu, di dalam susu juga terdapat kalsium yang bisa mempengaruhi produksi hormon melatonin yang bisa membuat kita mengantuk.

Sering mudah mengantuk setelah sarapan tanda bahaya?

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan mudah mengantuk setelah sarapan seringkali terkait dengan konsumsi makanan dengan kadar gizi yang tidak seimbang.

Selain itu, hal ini juga lebih sering terjadi pada mereka yang makan dalam jumlah yang terlalu banyak. Hal ini berarti, jika ada anggapan bahwa makan sarapan dengan porsi besar akan menyediakan energi lebih besar, bisa jadi hal ini kurang tepat karena kita justru akan lebih rentan mengantuk.

Hanya saja, dalam beberapa kasus, sering mengantuk di pagi hari atau sebelum jam makan siang tiba bisa jadi terkait dengan diabetes. Jika memang hal ini sering kita alami, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk memastikannya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
doktersehat.com