Mbah Uki yang terbaring di tempat tidurnya, setelah mempersunting wanita idamannya.
PASURUAN, FaktualNews.co – Dasuki atau Mbah Uki (53), warga Dusun Gondang Garing, Desa Gondangrejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, yang sejak lahir mengalami lumpuh ini, doanya terkabulkan.
Ia pun mendapatkan pendamping hidup, untuk mengarungi mahligai rumah tangga, meski dalam kondisi gangguan fisik. Lumpuh dan kaki tak bisa digerakkan, namun tekadnya untuk ingin berumah tangga terus menggebu. Akhirnya, ia menemukan jodohnya, yakni Ina Ningsih (40) perempuan desa.
Berawal saat pertemuan pertama ketika Ina datang untuk mengobati perutnya yang sakit ke Mbah Uki. Dalam pepatah ‘witing tresno jalaran soko kulino’,. Hal itu dilanjut pada pertemuan kedua, Mbah Uki yang kondisi fisiknya tak maksimal ini menyatakan keseriusan untuk meminang Ina Ningsih.
Setelah meminta waktu, Ina dengan mantap menerima pinangan tersebut. Keduanya pun melangsungkan pernikahan yang menghebohkan warga setempat pada Selasa (11/6/2019) lalu. Meski tak mungkin dalam logika. Namun itulah yang terjadi sang Pencipta menunjukkan atas kuasaNya dan memberikan kenikmatan pada hambanya.
“Baru dua kali kami bertemu. Di pertemuan kedua itu saya langsung dilamar. Saya bilang minta waktu untuk mikir. Besoknya saya datang dan bilang iya, kami pun langsung menikah,” papar Ina, di rumahnya, Kamis (20/6/2019).
Dalam pernikahan kedua mempelai yang selisih umur 13 tahun ini, proses akad nikah berjalan lancar. Bahkan dalam vidio yang beredar luas ini, seorang Ustadz menuntun Mbah Uki saat baca ijab qobul sebagai tanda sahnya nikah. Hal ini lantaran selain lumpuh, Mbah Uki juga bicaranya kurang lancar, sehingga membutuhkan proses sedikit lama.
Meski demikian, suasana penuh sakral ini, berakhir kelegahan dari para kerabat pengantin pria maupun perempuan yang hadir dalam prosesi akad nikah, seusai Mbah Uki ucapkan ijab qobul. Dalam mengarungi mahligai rumah tangga nanti, pihak pengantin khususnya Mbak Uki berkeinginan mempunyai keturunan anak yang soleh dan solehah. Juga runah tangga yang sakinah.
