FaktualNews.co

Maimunah Nenek Renta Miskin yang HidupSebatang Kara di Jember, Dikunjungi Petugas Medis

Peristiwa     Dibaca : 885 kali Penulis:
Maimunah Nenek Renta Miskin  yang HidupSebatang Kara di Jember, Dikunjungi Petugas Medis
FaktualNews.co/Hatta/
Petugas medis Puskesmas Balung saat memeriksa kondisi fisik Nenek Maimunah.

JEMBER, FaktualNews.co – Setelah sebelumnya diberitakan tentang nasib memperihatinkan seorang nenek Maimunah (80), warga RT 02 / RW 02 Dusun Karanganyar, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Jember, Jawa Timur, yang hidup sebatang kara. Jum’at (21/6/2019), petugas medis dari Puskesmas Balung datang menjenguk untuk mengecek kesehatan wanita tua itu.

Kedatangan sejumlah petugas medis itu, untuk mengecek kondisi fisik Nenek Maimunah. Terlebih lagi diketahui sebelumnya, nenek tersebut mengeluh sesak di dada dan sakit perut. Tindakan medis yang dilakukan adalah dengan memberikan obat dan memeriksa cek fisiknya.

“Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, lansia ini menderita darah tinggi. Nantinya akan kami terus perhatikan kondisi fisiknya. Kalau tidak bisa ke Puskesmas, nantinya seminggu sekali petugas akan datang ke rumahnya,” kata petugas medis Puskesmas Balung, dr. Roszania Hidayat saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Terkait keluhan sesak nafas yang dirasakan nenek tersebut, kata dokter Roszania, karena efek penyakit darah tinggi yang dideritanya.

“Sementara untuk sakit perut yang dirasakan, diduga karena lingkungan tempat tinggal yang kotor dan kumuh, sehingga rawan menyebabkan penyakit tersebut.”ungkapnya.

Sehingga diharapkan ada dukungan dari pihak lain atau stakeholder terkait untuk ikut memperhatikan. “Kami di sini hanya mendukung dari sisi kesehatannya saja,” katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, petugas medis juga memberikan obat untuk nenek tersebut. Kemudian diingatkan untuk diminum secara teratur.

Kepala Desa Balung Lor Riana Rahmawati mengaku belum mengetahui informasi terkait ada warganya yang hidup sebatang kara tersebut. Riana menyampaikan, terkait adanya warga yang miskin, biasanya selalu dikoordinasikan dengan petugas dari Dinas Sosial.

“Itu biasanya dari petugas yang mengurus PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Nantinya koordinasi dengan saya. Kan begitu biasanya. Info dari bawah, sampai kepada saya dan langsung ditindaklanjuti,” kata Riana saat dikonfirmasi di rumahnya.

Terkait persoalan masalah sosial lainnya, Riana mengaku cepat untuk menanganinya. “Pokok ada masalah apapun, apalagi warga saya yang butuh bantuan. Laporan masuk, besok bantuan sudah pasti datang. Cepat kok,” tandasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin