PASURUAN, FaktualNews.co – Warga Dusun Semambung, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, sejak dua pekan ini, diresahkan dengan serangan ulat bulu mulai dari pohon, Ulat tersebut berada pagar, genting, bahkan masuk dalam ruangan rumah warga.
Meski tak menimbulkan dampak gatal-gatal di kulit, namun keberadaan ulat tersebut, ganggu aktivitas warga.
Dugaan kuat serangan ulat bulu ini muncul akibat perubahan iklim cuaca dari musim hujan ke kemarau.
“Ulat bulu ini terlihat sejak idul fitri lalu. Semula ada di pohon-pohon sekitar rumah. Namun lama-lama berkembang tambak banyak hingga berjatuhan ke tanah, genting rumah, pagar dan banyak yang masuk ruangan rumah,” ujar Masudah, warga Dusun Semambung, Jum’at (21/6/2019).
Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukannya, dengan cara membasmi dengan membakar tempat berkembang biaknya ulat bulu. Namun usahanya tak membuahkan hasil. Tak hanya Masudah yang mengalami kerepotan hadirnya binatang kecil ini, warga lainnya juga mengalami hal serupa.
“Tiap hari saya dan juga tetangga disini bersihkan rumah. Tapi tetap saja ada,” urainya.
Warga lainnya yang rumahnya mendapat serangan serupa terus berupaya membasminya dengan obat-obatan pertanian yakni disemprot. Namun tetap saja populasi ulat ini makin banyak, hingga halaman tiap rumah warga sekitar jadi sasaran.
“Warga disini resah. Tiap hari harus menyapu halaman karena ulat bulu ini,” tambah Gatot.
Serangan ulat disebut banyak menyerang pohon kenanga di kawasan desa-desa di lereng Gunung Arjuno ini, lantaran pohon kenanga banyak yang dimanfaatkan warga sekitar untuk dijadikan minyak kenanga.
Tak hanya itu, binatang ini juga menyerang tanaman milik penduduk. Warga berharap ada penanganan dari Pemkab Pasuruan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan soal serangan ulat bulu itu.
“Kami sudah lakukan langka antisipasi hingga pemberantasan ulat ini agar populasinya tak makin berkembang. Kami saat ini kirimkan obat pembasmi ke lokasi,” tegas Ihwan.