PASURUAN, FaktualNews.co –Agenda penyelenggaraan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke VII di Kabupaten Karangasem, Bali. Para bupati dan walikota anggota JKPI yang hadir, harus mengenakan pakaian adat daerah masing-masing, saat mengikuti apel Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Amlapura ke 379 di lapangan Tanah Aron (Depan Kantor Bupati Karangasem).
Seluruh bupati dan walikota bersama-sama meninjau pameran Pusaka Nusantara di Pendopo Puri Lembu Agung, dilanjutkan dengan pawai budaya nusantara depan Puri Agung Karangasem. Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Asisten I, Kepala OPD, para camat, seniman dan Forum Komunikasi Cak dan Ning (FKCN) Kota Pasuruan, ikut pawai dengan mengenakan pakaian adat Madura.
Rute pawai tersebut dimulai dari Puri Agung Karangasem hingga sepanjang Jalan Veteran Amlapura. Pawai diikuti sebanyak 25 kabupaten dan kota anggota JKPI. Sebelum mengikuti pawai, sebagai bentuk kehormatan dari Wakil Walikota Pasuruan, terlebih dulu menyerahkan cindera mata kepada Bupati Karangasem, I Gusti Ayu dan Direktur Eksekutif JKPI.
Dalam pawai budaya nusantara, Kota Pasuruan menampilkan Rampak Barong Untung Suropati yang merupakan penggambaran mitos sandikala yaitu sebuah kepercayaan yang muncul dalam tradisi masyarakat di daerah desa Mbelik Kelurahan Mancilan Kota Pasuruan mengenai sebuah perwujudan pusaka yang digunakan pahlawan Untung Suropati untuk mengusir Belanda.
Pada agenda lanjutan yakni pagelaran budaya nusantara di taman budaya candra bhuwana. Dilanjutkan kegiatan rapat Kerja Nasional (Rakernas) para Bupati dan Walikota anggota JKPI dan ramah tamah dengan menyaksikan pagelaran budaya nusantara di Taman Budaya Candra Bhuwana dan agenda terakhir yakni anjangsana ke desa pusaka Tanganan Pegringsingan. (*)