PASURUAN, FaktualNews.co – Meninggalnya dua siswi Mts An Nur Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, menimbulkan duka yang mendalam dialami warga setempat dan pihak keluarga korban. Para korban ini juga dikenal sebagai sahabat di sekolah meski keduanya berbeda di lokasi dusun.
Kedua korban, masing-masing Maratus Solihah (15) dan Shella Oktavia Virmansyah (15), dikenal sebagai anak yang pintar di sekolah dan pendiam. Saking akrabnya, sejak sama-sama masuk sekolah, dua sahabat ini duduk sebangku di satu kelas yang sama dan akan naik ke kelas IX pada tahun ajaran ini.
“Mereka anak yang pintar,” kata Yuyun, seorang guru, Minggu (23/6/2019).
Pihak keluarga kedua korban sepakat untuk memakamkan secara berjajar . Kedua siswa kelas VIII ini, dimakamkan waktu berbeda di pemakaman umum desa. Sebelumnya, jasad keduanya dibawa dari RS Aisyiah Pandaan, Sabtu (22/6/2019) malam. Korban Shella Oktavia Virmansyah langsung di makamkan malam itu juga.
Sedangkan, temannya Maratus Sholikah oleh pihak keluarganya dimakamkan pada Minggu pagi.“Keduanya merupakan teman akrab. Juga saat bersekolah, sering berangkat secara bersama-sama. Keduanya memang bersahabat dan bertetangga, namun hanya beda dusun saja dan merupakan teman baik,” ujar Yogi, salah seorang warga setempat.
Seperti diketahui sebelumnya, kedua siswi MTS An Nur Capang Purwodadi tersebut dinyatakan meninggal dunia lantaran tenggelam di kolam renang Satria Buana Sebani Kecamatan Pandaan. Kedua korban tak bisa berenang sehingga akhirnya tenggelam saat mencoba masuk ke kolam dewasa, pada Sabtu (22/6/2019).
Korban sebelumnya bersama seorang guru bernama Hafidz (27) dan 8 orang temannya mampir ke kolam renang tersebut setelah bersilaturahmi ke Ponpes Dalwa Raci, Bangil, sebelum pulang ke Purwodadi. Kasus meninggalnya kedua siswi ini sempat ditangani oleh Polsek Pandaan. Di lokasi juga dipasang garis polisi.