PASURUAN, FaktualNews.co – Peredaran narkoba di kalangan masyarakat terus tak terkendali saat ini menimbulkan keprihatinan semua pihak, menyusul banyaknya korban. Meski antisipasi terus dilakukan, namun peredaran barang haram tersebut, masih saja terjadi di kalangan masyarakat. Sehingga di Jawa Timur, masuk peringkat satu.
Demikian ditegaskan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat hadiri Haflah Ikhtibar ke 25 dan Wisuda Santri ke 19, Yayasan Nusa Bangsa (Yanuba) Pondok Pesantren Roudlotun Nursalim, Podokaton, Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (23/6/2019).
“Kami sangat prihatin terkait narkoba ini,” kata Khofifah di hadapan orang tua santri.
Untuk itu Khofifah minta agar semua pihak mewaspadai terhadap peredaran narkotika yang bisa saja mengancam pada kalangan santri. Karena narkoba tak pandang status. Bahkan saat ini makin memprihatinkan hingga mengancam terinfeksi HIV/AIDS kalau secepatnya tak tertangani secara serius oleh pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemprov Jawa Timur ini, juga mengingatkan pada kalangan pesantren untuk mewaspadai peredaran narkoba yang dikhawatrirkam masuk ke kalangan santri.
“Peredaran narkoba sangat mengkhawatirkan saat ini, jika tak diwaspadai oleh para orang tua sejak dini,” terang Khofifah.