FaktualNews.co

Hilang 2 Bulan, Warga Jember Ditemukan Tewas di Hutan

Peristiwa     Dibaca : 1487 kali Penulis:
Hilang 2 Bulan, Warga Jember Ditemukan Tewas di Hutan
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/

JEMBER, FaktualNews.co – Setelah hilang kurang lebih 2 bulan, jenazah Samo (60) warga Dusun Sumbersalak, Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditemukan. Mayatnya ditemukan di tengah Hutan TNMB Wilayah II Ambulu. Tepatnya Hutan Nangggelan Dusun Terate, Desa Curahnongko.

Diketahui pertama kali, jenazah pria ini ditemukan oleh pencari madu di hutan. Dimana saat itu, tercium bau menyengat, dan didapati kondisi jenazah sudah tidak berpakaian. Selain itu, antara badan korban dengan kepalanya, terpisah sekitar 2 meteran.

“Diketahui korban ini sudah 2 bulan dilaporkan menghilang oleh keluarganya. Kemudian korban sendiri juga mengalami gangguan jiwa,” kata Kapolsek Tempurejo Suhartanto, Selasa malam (25/6/2019).

Setelah dilaporkan tersebut, lanjut pria yang akrab dipanggil Tanto ini, keluarga dan polisi berusaha mencari korban. “Hingga kemarin, kami menerima laporan ada penemuan mayat di tengah hutan Nanggelan. Kemudian Selasa pagi jam 9.30 WIB tadi, kami berangkat ke lokasi yang berjarak 10 kilometer,” jelasnya.

Upaya evakuasi jenazah membutuhkan perjuangan. Bahkan polisi bersinergi dengan SAR Rimba Laut, Komunitas Trail Hyat-Hyut, dan sejumlah relawan untuk proses yang dilakukan. Karena medan yang dilewati cukup berat.

“Kami melewati kebun teratai, Perhutani Sabrang, dan sampai di lokasi Hutan Nanggelan TNMB. Dengan mengendarai motor trail, dan lanjut jalan darat. Karena mobil tidak bisa menuju lokasi. Untuk evakuasi pun juga harus dipikul. Ini baru sampai (Selasa petang), dan jenazah juga sudah kami evakuasi,” imbuhnya.

Tanto juga mengaku, beratnya medan yang harus ditempuh, tidak membuatnya menyerah. “Selanjutnya jenazah kami bawa, dan istri korban Bu Toyani mengenali bahwa itu suaminya. Yakni dari baju yang masih dikenakan,” terangnya.

Selanjutnya dilakukan proses penyerahan jenazah dari polisi kepada pihak keluarga. “Dengan ditemukannya jenazah korban tersebut, selanjutnya pihak keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi, yang mana selanjutnya keluarga korban membuat surat pernyataan bermaterai,”
katanya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. “Dugaannya karena kelaparan di hutan, karena bingung jalan pulang,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin