LAMONGAN, FaktualNews.co – Maraknya taruhan judi ketika Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berlangsung, Polres Lamongan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memantau dan mencegah perjudian (botoh) saat pelaksanaan Pilkades serentak pada September mendatang.
“Sebagai antisipasi adanya perjudian saat Pilkades serentak, kita membentuk Satgas. Selain itu, kita juga melakukan berbagai upaya preventif lainnya,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Rabu (26/6/2019).
Satgas khusus ini, lanjut Feby, akan memantau kasus perjudian dan kasus-kasus lainnya serta langkah-langkah preventif dengan langsung turun ke lapangan. “Jika masih ada pihak-pihak yang masih nekat melakukan judi saat pesta demokrasi ditingkat desa itu, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum,” tegasnya.
Feby juga mengatakan, dalam pengamanan Pilkades serentak tersebut, pihaknya juga melibat TNI. “Tentunya akan dilakukan penanganan hukum, jika masih nekat,” jelas AKBP Feby.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan, mengatakan demi suksesnya Pilkades di 385 desa, Pemkab Lamongan menghimbau agar seluruh panitia menjalankan tugas dan kewenangan sesuai dengan aturan.
“Agar tidak menimbulkan persoalan di tengah-tengah masyarakat, maka kami berharap seluruh panitia di masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades sesuai aturan dan netral atau tidak memihak salah satu calon,” tegas Agus Hendrawan.
Agus menambahkan bahwa anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi yang ada diperuntukkan untuk Alat Tulis Kantor (ATK), surat suara, kotak suara serta honor-honor.
“Anggaran dari APBD Rp13,4 miliar dan ada juga sumber anggaran dari masing-masing APBDes menyesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades,” pungkasnya.