Tahun Ini Jumlah BPNT di Pasuruan, Makin Bertambah
PASURUAN, FaktualNews.co – Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pasuruan, dipastikan makin bertambah, terhitung mulai bulan Juli mendatang. Bertambahnya jumlah penerima itu, lantaran Kementrian Sosial (Kemensos) mengintruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan untuk segera membuka 1229 rekening baru, Juni ini.
Plt Kepala Dinsos Kabupaten Pasuruan, Gunawan Wicaksono mengatakan, dengan pembukaan rekening baru. Maka secara otomatis jumlah KPM BPNT juga makin bertambah. Terutama dari kuota penerima BPNT di Kabupaten Pasuruan tahun 2019 yang mencapai 109.031 KPM.
“Kita diintruksikan untuk membuka rekening baru,” paparnya, saat dihubungi, Rabu (26/6/2019).
Menurutnya, dengan makin bertambahnya jumlah penerima BPNT, merupakan sinyal untuk memberikan bantuan yang baru lagi untuk masyarakat penerima. Bulan Juni ini pihaknya diminta untuk membukakan 1229 rekening baru untuk penerima BPNT.
“Kami langsung berkoordinasi dengan BNI yang dipercaya untuk menyalurkan BPNT itu,” jelasnya.
Setelah itu, BNI yang ditugaskan untuk mengkoordinir seluruh agen BPNT dalam hal pemenuhan komoditi yang akan ditukarkan dalam bentuk beras dan telur ayam.
“Kita akan gerak cepat untuk menyelesaikan instruksi ini. Sehingga per 1 Juli bisa langsung dicairkan dan diterima oleh para KPM sesuai instruksi yang kami terima dari Kemensos,” ungkap Gunawan.
Di sisi lain, penyaluran BPNT sebesar Rp 110 ribu via rekening, kini diajukan dari tanggal 25 menjadi tanggal 10 tiap bulannya. Kata Gunawan, kebijakan ini dari hasil kesepakatan antara Kemensos dengan bank penyalur bantuan pemerintah alias Himbara (Himpunan Bank-Bank Negara).
Sehingga mulai bulan Juni ada percepatan penyaluran dana menjadi tanggal 10 tiap bulannya.
Gunawan menambahkan, bahwa pemberian dana untuk masyarakat tak mampu ini, karena diberikan diawal bulan. Sehingga bisa untuk keperluan kebutuhan bisa diambil lebih awal.
“Kita berharap dengan percepatan pencairan ini bisa langsung dimanfaatkan dan membantu masyarakat yang kurang mampu yang memang membutuhkan bantuan,” tutup Gunawan.