PASURUAN, FaktualNews.co – Pasca diresmikannya ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) dan Lebaran, tingkat hunian hotel di Kota Pasuruan mengalami penurunan hingga mencapai 60 persen. Tingkat penurunan berbagai faktor tersebut, lantaran kurangnya inovasi dari pengelola hotel, sekaligus dampak situasi nasional.
Manager BJ Perdana Hotel dan Resort Pasuruan, M Novizar mengatakan bahwa di hotel ini mengalami penurunan okupansi semenjak pertengahan bulan April 2019. “Permasalahan penurunan ini hal yang wajar yang dialami pengelola hotel. Namun bisa kembali normal seperti biasanya,” katanya pada awak media, Kamis (27/6/2019).
Dia menyakini, bahwa penurunan tersebut juga terjadi pada hotel-hotel lainnya. “Sebelum bulan April tingkat okupansi berkisar antara 60 hingga 70 persen dari total jumlah kamar hotel yang kami miliki, dan sekarang hanya menyisakan 38 persen dan paling banyak pada weekend yakni dikisaran 40 hingga 45 persen,” jelas Novizar.
Menurut dia, okupansi hunian hotel di Kota Pasuruan juga akibat dampak situasi nasional yang banyak para pengusaha stanby. “Sebelum tol Pasuruan-Probolinggo dan tol pandaa – malang dioperasikan, okupansi di hotel kami sudah mengalami penurunan tepatnya setelah pergelaran pemilu serentak kemarin,” beber dia.
Akibat menurunya tingkat hunian hotel di Kota Pasuruan, hotel ini memilih sarana promosi untuk meningkatkan okupansi dengan cara memanfaatkan media sosial. “Promosi hotel kami gencarkan melalui sarana media sosial facebook dan Instagram serta Whatsapp group. Meski cukup optimal, namun agak sedikit berhasil,” ujar Novizar.
Untuk meningkatkan tingkat hunian, pihaknya selalu lakukan update terhadap program promosi hotelnya kepada kalangan pelanggan melalui promosi di Instagram yang mudah diakses oleh para pelanggan. Selain itu, upaya lain yakni bekerjasama dengan beberapa biro perjalanan wisata dan agen tiket hotel secara online.