Wisata

Serap Anggaran Miliaran Rupiah, Sektor Pariwisata di Pasuruan Tak Bergairah

PASURUAN, FaktualNew.co – Kondisi pariwisata di Kabupaten Pasuruan kurang optimal, lantaran karena berbagai faktor yang menjadi penyebabnya.

Selain terimbas operasionalnya ruas jalan tol, anggaran bidang pariwisata dan kebudayaan tahun 2018 tidak maksimal terserap. Sehingga anggaran yang sejatinya untuk pengembangan kepariwisataan, justru tak terwujud dan terkesan ‘dibiarkan’.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, dalam penyampaiannya menyatakan pada tahun 2018 merupakan tahun terakhir kepemimpinannya pada periode pertama. Meski program prioritas, pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan secara maksimal. “Saat itu mungkin saat saya sudah tak menjabat Bupati. Karenanya tidak bisa melakukan pengawasan program,” paparnya.

Namun pihaknya mengakui bahwa minimnya serapan anggaran tersebut karena faktor pengetatan dalam pengelolaan anggaran. Sehingga jika anggaran tersebut tidak efektif dan efisien, lebih baik dimanfaatkan untuk program lainnya. Permasalahan penggunaan anggaran pada pariwisata karena ada dugaan ada sinyal ‘hati-hati’.

Sementara laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2018, terungkap belanja urusan pariwisata dan kebudayaan terserap 86,85 persen atau sebesar Rp 21,278 miliar dari yang dianggarkan Rp 24,499 miliar. Serapan anggaran jadi prioritas pembangunan tahun 2018 merupakan yang terkecil dibandingkan bidang lainnya.

Selain itu, kawasan Kabupaten Pasuruan yang merupakan daerah terlewati tol, dimungkinkan punya andil tak bergairahnya bidang kepariwisataan. Sejak beroperasinya ruas jalan tol Pandaan-Malang dan Pasuruan -Probolinggo, justru Wisatawan lebih memilih tol menuju Malang dan Probolinggo. Hal inilah menjadi tantangan dan harapan.