FaktualNews.co

Harga Daging Ayam di Blitar Anjlok, DPRD Minta Pemkab Turun Tangan

Ekonomi     Dibaca : 1213 kali Penulis:
Harga Daging Ayam di Blitar Anjlok, DPRD Minta Pemkab Turun Tangan
FaktualNews.co/Meidian Dona Doni/
Peternak ayam Blitar yang menggelar aksi obral ayam di jalanan beberapa waktu lalu agar tidak terlalu merugi akibat harga anjlok.

BLITAR, FaktualNews.co – Turun ke lapangan perlu dilakukan pemerintah untuk memastikan pemicu harga daging ayam broiler anjlok. Sebab, saat ini para petani di Blitar gulung tikar akibat rendahnya harga daging ayam.

Di samping itu, peternak perlu bersabar untuk menunggu langkah taktis menghadapi persoalan nasional ini. “Jadi, peternak sementara bersabar dulu,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar Sutoyo, Jumat (28/6/2019).

Dia belum mengetahui pasti penyebab anjloknya harga ayam broiler. Kemungkinan kondisi ini merupakan dampak dari lesunya sektor peternakan sejak momen Lebaran beberapa waktu lalu.

Menurut dia, Lebaran menjadi salah satu momen panen bagi para peternak ayam broiler. Sebab, biasanya selama Ramadan juga diikuti tingginya permintaan pasar atas produk peternakan mereka. “Memang ada sedikit kenaikan permintaan kala itu. Tapi tidak bejalan lama,” katanya.

Dia menegaskan, pada kondisi yang demikian, pemerintah memiliki peran dan tanggung jawab besar. Sebab, ancaman gulung tikar kini menghantui para peternak dan kemungkinan bisa ditangani dengan intervensi pemerintah. “Maka, kami akan mendorong agar pemerintah segera turun memastikan penyebab merosotnya harga ayam,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto mengaku belum mendapat informasi detail penyebab peternak resah. Pemkab dengan dinas terkait akan melakukan evaluasi. “Evaluasi dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) mengenai hal tersebut,” katanya.

Sejauh ini pemerintah selalu melakukan monitoring terhadap kebutuhan bahan pokok. Mulai dari beras, gula, minyak, hingga bumbu masak, tak terkecuali dengan harga daginga ayam. Hanya saja, kebetulan ada sejumlah kegiatan yang butuh perhatian mendesak. “Biasanya setiap pagi kami selalu monitor harga kebutuhan pokok ini,” terangnya.

Disinggung mengenai langkah pemkab, belum bisa memberikan kebijakan pasti, duduk persoalan yang kini dihadapi peternak belum diketahui. “Ya, nanti akan kami rapatkan segera agar tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin