PASURUAN, FaktualNews.co – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke VI yang akan digelar di Tuban, Lamongan, Gresik, dan Bojonegoro, 6-13 Juli 2019 mendatang, menjadi laga bergengsi demi mengharumkan nama daerah. Untuk Kabupaten Pasuruan, 241 atletnya siap berlaga dan berjuang penuhi target.
Dari 23 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, kontingen Kabupaten Pasuruan optimis dapat meraih 30 emas, 23 perak dan 25 perunggu. “Target itu realistis,” ujar Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Mulyadi, saat pelepasan kontingen Kabupaten Pasuruan, menuju Porprov Jatim VI Tahun 2019, di Pendopo, Jumat (28/6/2019).
Dikatakannya, bahwa pada Porprov ke V di Banyuwangi tahun 2015 lalu, Kabupaten Pasuruan berhasil masuk peringkat kedelapan dengan perolehan 15 emas, 13 perak dan 29 medali perunggu. “Untuk Porprov tahun ini, kita targetkan bisa naik rangking dari peringkat kedelapan menjadi peringkat ketujuh,” urai mantan ASN Pemkab ini.
Untuk mencapai target itu, pihaknya terus mengasah kemampuan seluruh atlet. Termasuk membuat pusat latihan cabang atau training center di Watukosek. Atlet yang akan mengikuti seleksi menuju Porprov dilatih sebanyak 3 kali selama setahun. “Sedangkan untuk jumlah porsi latihan, KONI menyerahkan ke masing-masing pelatih,” jelas dia.
Ditambahkannya, target perolehan medali yang diperjuangkan pada Porprov tahun ini tidak berbeda jauh dari Porprov sebelumnya. Medali itu difokuskan pada beberapa cabor. Seperti selam, judo, karate, bulu tangkis. Lalu, ada panahan, kempo, pencak silat, aeromodeling. Kemudian, taekwondo, tenis meja, renang, catur, sepak bola dan bridge.
Selain cabor itu, KONI juga punya andalan dari cabor baru. Dua cabor baru itu adalah Petanque dan Muaytai. Petanque yang banyak diikuti atlet dari lembaga pendidikan Yadika Bangil ini juga pernah meraih juara nasional tingkat pelajar. “Kita punya 8 atlet patenque dan 8 atlet muaythai,” ucap Mulyadi, didampingi Dayat, humas KONI.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf akan memberikan bonus sebesar Rp 35 juta untuk tiap atlet yang dapat meraih medali emas dalam seluruh cabor. Untuk peraih perak akan menerima bonus sebesar Rp 10 juta dan medali perunggu dengan bonus senilai Rp 5 juta per atlet. “Kita siapkan bonus untuk atlet berprestasi,” ujar dia.