Budidaya Ikan Hias Guppy, Warga Sidoarjo Raup Keuntungan Jutaan Rupiah
SIDOARJO, FaktualNews.co – Seorang peternak ikan hias di Desa Kebakalan RT 01, RW 01, Kecamatan Porong. Sidoarjo, sukses hasilkan jutaan rupiah perbulan berkat bisnis budidaya ikan hias jenis guppy. Bahkan, ikan hasil budidayanya diekspor ke Vietnam hingga Singapura.
Dia adalah Iwan Kurniawan (38). Seorang programer komputer tersebut beralih profesi sebagai seorang peternak ikan karena hasilnya cukup menggiurkan.
Berawal sekitar 4 tahun lalu, dirinya tertarik setelah memperhatikan keindahan ikan kecil tersebut, ditambah dapat hidup damai dengan jumlah yang banyak. Kemudian, dirinya mencoba browsing di internet untuk mengetahui jenis ikan tersebut.
“Saya perhatikan ikan ini jumlahnya banyak tapi tidak berkelahi. Kalau dibandingkan dengan ikan lain misalnya cupang bila dicampur sudah berkelahi dengan yang lainnya,” kata Iwan, Sabtu (29/6/2019).
Setelah tahu jenis nya, Iwan mempelajari prospek bisnisnya, Iwan menyisihkan uang sekitar Rp350 ribu rupiah untuk membeli 3 pasang indukan Guppy jenis Albino Full Red. Tidak disangka, satu bulan berikutnya dari 3 pasang indukan tersebut hasilkan anakan mencapai ratusan ekor.
“Dulu masih pelihara nya di bak bukan akuarium. Jumlah nya banyak saya jual per paket karena masih merintis usaha. Dari ikan untuk ikan,” tambah Iwan.
Dari hasil jualannya jenis AFR tersebut, Iwan perlahan mulai memperbanyak jenis dan mengembangkan usahanya dengan mengganti bak menjadi akuarium berukuran 40×60 centimeter.
Ikan Guppy banyak diminati orang karena keindahan ekor dan warnanya. Ekornya ada yang lebar seperti ikan koi, warnanya juga bervariasi. Jadi akan nampak indah saat ditempatkan di akuarium sebagai hiasan ruangan.
Selain itu, perawatan harian ikan ini sangat mudah. Ikan guppy juga bukan tipikal ikan petarung atau ikan individual seperti ikan cupang. Jadi dapat ditempatkan dalam satu akuarium dalam jumlah banyak meski sesama pejantan.
Perawatan harian ikan ini hanya diberi pakan 3 kali sehari. Pakan bisa berbentuk pakan hidup seperti artemia, kutu air,dapnia magna, cacing sutra atau jentik nyamuk. Selain itu juga bisa pakan buatan misalnya pelet udang ukuran mikro.
Dirumahnya, Iwan memiliki 40 lebih jenis ikan guppy, ikan itu merupakan hasil persilangan yang diotak-atik sendiri. Masing-masing jenis ikan guppy juga memiliki harga yang bervariasi. Untuk ikan yang paling mahal, Iwan menjual sepasang ikan guppy dengan harga mencapai Rp 2,5 juta perpasang.
“Ada yang Rp 100 ribu sampai 2,5 juta,” katanya.