PAMEKASAN, FaktualNews.co – IAIN Madura mewisuda sebanyak 615 sarjana strata S1 ke-26 dan S2 ke-6, Sabtu (29/06/2019).
Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim mengatakan, prosesi wisuda merupakan momentum perayaan atau tasyakuran bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan bagi mereka yang sudah menyelesaikan tugasnya dengan tuntas.
“Wisuda merupakan perayaan dan tasyakuran bagi mahasiswa yang sudah lulus. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugasnya termasuk dalam menyusun skripsi,” katanya, Sabtu (29/6/2019).
Dikatakan Kosim, untuk mengikuti prosesi wisuda tidaklah mudah. Mereka yang di wisuda membutuhkan tenaga, pikiran dan waktu yang cukup lama.
“Bahkan untuk wisuda mereka harus menempuh dan menyelesaikan berbagai tahapan. Ada yang sampai 7 tahun baru bisa wisuda,” kata pria kelahiran Sampang itu.
Kosim berharap, terhadap mahasiswa yang di wisuda, agar terus menebarkan dan menyiarkan dakwah yang baik yang memprioritaskan terhadap kemaslahatan umat dan kebaikan bagi agama bangsa dan negara.
“Semoga ilmunya barokah bermanfaat untuk tetangga, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” katanya.
Misi dakwah dan misi akademik merupakan dua misi yang diharapkan pihak kampus IAIN Madura untuk diterapkan di masyarakat luas. Misi dakwah yakni Ketika kembali kerumahnya masing-masing untuk menyampaikan dakwah Islam yang rahmatan Lil alamim. Untuk misi akademik, agar mahasiswa mempunyai kompetensi, kemampuan di masing-masing program studi yangbm sudah di tekuni
“Ketika kembali ke masyarakat, lulusan IAIN Madura diharapkan mampu bersaing dengan lulusan yang lainnya. Dan berkontribusi besar terhadap agama, bangsa dan negara,” tandasnya. (*)