FaktualNews.co

Kekeringan Landa 13 Desa di Pasuruan

Peristiwa     Dibaca : 1152 kali Penulis:
Kekeringan Landa 13 Desa di Pasuruan
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Warga desa di kawasan Pasrepan yang saat terima bantuan air bersih dari truk tangki.

PASURUAN, FaktualNews.co – Di musim kemarau tahun ini sudah ada 13 desa di 3 kecamatan mulai menderita kekeringan. Permintaan bantuan air bersih di daerah terdampak kian mengalir ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan.

Dipastikan pekan depan dropping air bersih untuk warga yang membutuhkan akan terealisasi. Untuk merealisasikannya, saat ini dilakukan koordinasi dengan instansi terkait.

“Dropping air bersih pekan depan akan kami laksanakan ke tiap desa yang membutuhkan air bersih. Dalam artian lokasi krisis air yang menjadi skala prioritas segera dibantu,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Sabtu (29/6/2019).

Bakti mengakui, yang sebelumnya ada usulan permintaan bantuan air bersih dari 3 kecamatan yakni Pasrepan, Lumbang dan Winongan. “Permintaan itu langsung kami tindak lanjuti setelah terlebih dulu kami lakukan langkah koordinasi dengan instansi terkait lainnya. Juga ditindaklanjuti dengan kirim tim ke lokasi kekeringan,” katanya.

Dijelaskan oleh Bakti, bahwa potensi kekeringan yang terjadi tak semua desa yang meminta bantuan air bersih alami kekeringan. Karena diakuinya masih ada sumber air di beberapa lokasi, namun debitnya menurun. “Jadi dalam hal ini, dari 13 desa yang meminta bantuan itu, tak semua dusun. Bisa hanya dua hingga tiga dusun saja,” terang Bakti.

Pihaknya juga telah lakukan assesment atau penilaian terhadap potensi kekeringan di Kabupaten Pasuruan. Kata Bakti, setidaknya sudah ada 23 desa di 7 kecamatan yang masih berpotensi rawan kekeringan. Yakni di Kecamatan Lumbang, Pasrepan, Winongan, Grati, Lekok, Kejayan dan Kecamatan Gempol, masuk rawan kekeringan kritis.

Ditambahkannya, yang menjadi skala prioritas yang akan didahulukan karena sifatnya darurat. “Lokasi prioritas ini, akan didropping 2 -3 truk tangki sepekan sekali dan itupun melihat kebutuhan warga. Jadi terkait permintaan air bersih ini, hanya diperuntukkan bagi warga yang benar-benar membutuhkan seperti untuk minum dan memasak,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin