FaktualNews.co

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi di Mojokerto

Peristiwa     Dibaca : 1385 kali Penulis:
Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi di Mojokerto
FaktualNews.co/Fuad Amanullah/
Bayi laki-laki yang ditemukan di depan toko Bangsal Mojokerto sementara dirawat di RS Sido Waras.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polisi hingga sampai saat ini, masih terus berupaya mengungkap kasus pembuangan bayi berjenis laki-laki di teras toko Jalan Raya Dusun Genukwatu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Minimnya petunjuk dan barang bukti yang didapat di lokasi membuat petugas kesulitan mengungkap siapa dibalik orang tua tak bertanggung jawab tersebut.

“Belum ada perkembangan sama sekali,” ungkap Kapolsek Bangsal AKP Suparmin, Sabtu (29/06/2019).

Menurutnya, sejauh ini proses penyelidikan oleh kepolisin belum ada titik terang. Dengan alasan, tidak ada barang bukti seperti rekaman CCTV (closed circuit television) turut menjadi kendala bagi petugas dalam mengungkap siapa sosok pelaku yang tega menelantarkan darah dagingnya sendiri di malam takbiran pada Rabu, 5 Juni 2019.

Di samping itu, di lokasi pembungan petugas juga tak menemukan bukti petunjuk. Selain selimut dan pakaian yang melekat. “Area TKP (tempat kejadian perkara) saat kami telusuri juga tidak ada yang memasang CCTV. Jadi, belum ada petunjuk yang mengarah siapa pelakunya,” tegas Suparmin.

Namun, Suparmin menduga bayi dengan kondisi kedingan saat ditemukan itu dibuang oleh warga luar Mojokerto. Dugaan itu muncul lantaran petugas tidak menemukan di wilayah hukumnya ada warga yang melahirkan di masa sebulan terakhir sebelum bayi mungil tersebut ditemukan.

Pengecekan itu, lanjut Suparmin, sudah dilakukan hampir di 14 kecamatan dalam wilayah hukum Polres Mojokerto. Khususnya, di kawasan Bangsal, Mojoanyar, dan Puri. Pihaknya juga berkoordinasi dengan polres lain. Seperti Polresta Mojokerto dan Jombang. “Hasilnya masih nihil. Tidak ada warga atau tetangga bayi yang melaporkan ke kepolisian,” tambahnya.

Dugaan lain, lanjut Suparmin, bayi tersebut juga dilahirkan oleh orang tua yang kondisi ekonominya terbilang mampu. Setidaknya hal itu diketahui dari kelas susu formula yang diduga biasa dikonsumsi sang bayi. Sebab, setelah sebelumnya ditemukan dan dibawa ke RS Sido Waras Bangsal, bayi sempat tidak mau dengan susu standar rumah sakit. Sebaliknya saat diberi susu yang harganya lebih mahal, bayi baru mau mengonsumsi. “Dari situ kan bisa dinilai. Apalagi, seorang bayi kan mau (susu) karena kebiasaan sebelumnya,” katanya.

Kendati kasusnya kini sudah dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto, upaya pencarian terhadap pelaku masih terus dilakukan. Suparmin mengimbau warga untuk melapor jika ada kejanggalan di tengah lingkungannya. Seperti ada yang melahirkan namun bayinya tidak pernah ditampakkan. Termasuk jika ada warga lain yang sebelumnya diketahui hamil, justru setelah melahirkan dan tidak pernah diketahui keberadaaan si jabang bayi.

“Soal kondisi bayi secara umum sehat dan berisi. Bayi juga sudah kami serahkan ke unit PPA agar dikoordinasi dengan Dinsos,” imbuh Suparmin.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul