TRENGGALEK, FaktualNews.co – Setidaknya ada empat pasien hepatitis A meninggal dunia dalam satu semester. Jumlah tersebut berdasarkan akumulasi jumlah pasien hepatitis sepanjang Januari hingga Mei 2019.
Data sendiri diambil dari Rumah Sakit Dokter Soedomo Trenggalek. Selain empat pasien yang meninggal dunia, lebih dari 303 warga pernah menjalani perawatan akibat hepatitis.
“Dari data yang ada, tiga dari empat pasien yang meninggal merupakan penderita hepatitis akut atau hepatitis A yang belakangan mewabah di Kabupaten Pacitan,” ungkap Sudjiono Humas RSUD Dr. Soedomo, Senin (1/7/2019).
Dikatakan Sudjiono, sementara pasien lainnya adalah penderita hepatitis cronis atau hepatitis C. Jadi itu merupakan akumulasinya, pasien sendiri mayoritas penderita hepatitis dalam satu semester itu telah dinyatakan sembuh. Dari data yang diinput pada Mei 2019, dari 303 pasien sebanyak 293 pasien telah membaik dan sisanya dinyatakan sembuh.
“Pasien hepatitis A memang paling mendominasi yaitu sebanyak 227 pasien. Untuk pasien yang empat itu memang dikarenakan daya tahan tubuhnya yang melemah,” terangnya.
Memang sepanjang tahun, tambah Sudjiono, mulai dari 2017 hingga pertengahan tahun 2019 jumlah pasien hepatitis cenderung bertambah.
Ditahun 2017 pasien hepatitis berjumlah 203 orang dan tahun 2018 meningkat menjadi 263 orang. Ditahun 2017 lima orang meninggal dan ditahun 2018 sebanyak 6 orang. Itu dari akumulasi karena kategori hepatitis banyak.
“Hingga saat ini sebanyak 11 pasien hepatitis masih menjalani perawatan. Namun dalam waktu dekat, sebanyak sembilan pasien bakal diperbolehkan pulang karena kondisinya cenderung membaik. Sebanyak 11 pasien itu terdiri dari tiga pasien di rumah sakit pelat merah dan sembilan pasien di lima puskesmas,” pungkasnya.