Peristiwa

Identitas Mayat Perempuan di Sungai Mojokerto Terungkap, Janda Anak Dua

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mayat perempuan yang ditemukan di Sungai Prajuritkulo Kota Mojokerto, akhirnya terungkap, Senin (1/7/2019) sore. Polisi memastikan, jika korban seorang janda asal Lingkungan Cakarayam, Kota Mojokerto.

Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Hadi Suryo mengatakan, identitas mayat wanita yang ditemukan warga Prajurit kulon dipastikan bernama Kasih (55), warga Lingkungan Cakarayam Baru RT 7 RW 3, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Kata Kapolsek, terungkapnya identitas mayat perempuan berawal dirinya mengirim foto wajah korban kepada anggotanya, Bripka Sumarmin yang menjadi Bhabinkamtibmas Kelurahan Mentikan. “Sehari-hari korban mencari nafkah dengan menjadi pengemis,” terangnya.

Menurutnya, sebelum identitas mayat terungkap, korban sempat dilakukan sidik jari dengan alat Mambis, namun hasilnya tidak ada. “Mungkin belum rekaman e-KTP, sehingga tidak muncul. Kemudian saya kirim foto korban ke anggota saya supaya dicek, ternyata anggota saya mengenali korban adalah Kasih,” katanya.

Ia menjelaskan, Kasih merupakan janda yang mempunyai dua anak. Yaitu Eko Mariadi (25) dan Sugeng Prayitno (24). Tak jauh beda dengan Kasih, kedua anaknya mengais rezeki dengan mengamen. Keluarga ini tinggal di kawasan eks lokalisasi Balongcangkring.

Hal itupun, dikuatkan dengan keterangan kedua anaknya yang datang ke kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk mengidentifikasi mayat Kasih. “Kedua anaknya telah mengidentifikasi mayat dan memastikan korban adalah Kasih, ibu mereka,” ujar Hadi.

Kapolsek menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kedua anaknya, korban meninggalkan rumahnya tanpa pamit sekitar pukul 11.00 WIB. Sekitar 5 jam setelahnya, korban ditemukan tewas mengapung di Sungai Prajurit Kulon.

Dari hasil visum luar mayat Kasih, kata Hadi, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Luka lecet pada punggung kiri korban diperkirakan akibat terbentur jembatan rel KA saat korban tercebur ke Sungai Prajurit Kulon. Jembatan tersebut hanya sekitar 10 meter di sebelah selatan lokasi penemuan mayat korban.

“Keluarga sudah menerima kematian korban murni musibah, bisa kecelakaan atau bunuh diri. Saat ini keluarga proses membuat penyataaan. Setelah itu jenazah kami serahkan kepada keluarganya,” tandasnya.