Penderita Diabetes, Hindari Komsumsi Buah Berikut Ini

JAKARTA, FaktualNews.co – Meskipun termasuk dalam makanan yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Ternyata tidak semua buah-buahan bisa dikonsumsi oleh penderita penyakit diabetes.

Menurut pakar kesehatan Dr.dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK(K) yang berasal dari Departemen Medik Ilmu Gizi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, terdapat beberapa buah yang memiliki kandungan gula cukup tinggi sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.

Selama ini penderita diabetes lebih banyak memperhatikan asupan makanan layaknya nasi atau makanan dan minuman yang manis karena bisa memberikan efek buruk bagi kesehatannya.

Padahal, beberapa jenis buah ternyata memiliki kandungan glukosa dan indeks glikemik yang tinggi sehingga andai dikonsumsi, maka kadar gula dalam tubuh bisa naik dengan signifikan.

Sebagai informasi, indeks glikemik adalah skala yang digunakan pada makanan tertentu untuk menandakan seberapa cepat makanan ini meningkatkan kadar gula dalam darah seseorang. Semakin tinggi indeks glikemik pada makanan, semakin cepat pula kenaikan kadar gula dalam darah dan hal ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan penderita diabetes.

Buah-buahan yang memiliki kadar glikemik yang tinggi biasanya dikenal dengan rasa yang manis layaknya sawo, rambutan, atau kelengkeng sehingga sebaiknya dihindari oleh para penderita diabetes.

Sebaliknya, buah yang kaya akan kandungan serat namun memiliki indeks glikemik yang rendah layaknya kiwi, pepaya, atau buah pir sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Khusus untuk buah pisang, ada baiknya penderita diabetes agak berhati-hati dalam mengkonsumsinya karena tingkat indeks glikemiknya bergantung pada tingkat kematangan buah ini.

Jika buah pisang masih memiliki kulit yang hijau, maka indeks glikemiknya masih rendah sehingga aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, jika kulit pisang mulai berwarna kuning kecokelatan, maka ada baiknya penderita diabetes menghindarinya, Karena hal ini memandakan kadar indeks glikemik yang sudah tinggi.