FaktualNews.co

Pelaku Kasus Cabul Anak Bawah Umur di Tulungagung, Jalani Pemeriksaan Jiwa

Peristiwa     Dibaca : 1236 kali Penulis:
Pelaku Kasus Cabul Anak Bawah Umur di Tulungagung, Jalani Pemeriksaan Jiwa
FaktualNews.co/Dofir/
Pelaku (baju biru) saat dihadirkan dalam konferensi pers sedang ditanya oleh penyidik Polda Jatim.

SURABAYA, FaktualNews.co Pelaku pencabulan terhadap puluhan anak dibawah umur asal Tulungagung yang kasusnya diungkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim beberapa lalu, akan menjalani pemeriksaan terkait kejiwaannya.

Adalah Purwanto alias Purnanda (33), pria yang kesehariannya gemar berpenampilan layaknya perempuan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pelaku yang notabene korban pencabulannya berjenis kelamin sama tersebut, akan diperiksa kejiwaannya. Sebab, polisi menilai ada kontinyuitas hukum yang harus dijalankan berkaitan dengan psikologi dan orientasi seksual pelaku.

“Karena ini undang undang perlindungan anak dan seksual, tentunya kita melakukan penegakan hukum yang diharapkan ada kontinyuitas hukum yang harus dijalankan. Yaitu memeriksa yang bersangkutan secara psikologi karena sebanyak 50 korbannya ini,” ujar Barung, Selasa (2/7/2019).

Barung melanjutkan, pemeriksaan juga bertujuan untuk mencari bukti materiil maupun formil guna mengungkap kronologi kasus secara menyeluruh. Terutama perihal objek korban, apakah dilakukan secara terus menerus atau dilakukan dengan orang yang berbeda-beda.

“Kelainan ini berkaitan dengan psikologi kita periksa. Memang sudah kita lakukan penahanan tetapi juga harus dilengkapi bukti material formil yang dicanangkan undang-undang,” lanjutnya.

Tak hanya itu, lebih lanjut dikatakan Barung. Pemeriksaan juga untuk mencari jawaban mengenai perilaku tersangka. Sebagai kelainan psikologi atau orientasi seksual yang suka sesama jenis.

“Makanya Polda Jatim memeriksa yang bersangkutan secara psikologi dan kejiwaan apakah mengalami kelainan psikologi atau orientasinya,” tuturnya.

Sementara itu, pemeriksaan terhadap pelaku juga masih terus berlangsung. Karena adanya dugaan korban lebih banyak dari data yang sudah ditemukan sebelumnya yang menyebut, ada sebanyak 50 korban anak di bawah umur menjadi korban.

“Angka itu tidak angka titik, karena pemeriksaan belum selesai kalau nanti bertambah 51 dan seterusnya itu kan dari hasil perkembangan kita. Kita masih terus memeriksa korban korban yang lain,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin