Warga Sidoarjo Ditemukan Tewas dalam Kamar Hotel di Jember
JEMBER, FaktualNews.co – Seorang warga Sidoarjo bernama Dicky Harry Sambada (40) ditemukan tewas dalam salah satu kamar hotel di Jember, Selasa (2/7/2019).
Warga Perum Mentari Bumi Sejahtera, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ditemukan pertama kali dalam posisi duduk di kloset dengan celana dalam terlepas dan berada di bawah oleh rekan korban, dan juga sejumlah pegawai hotel.
“Kepala korban juga menempel ditembok, dan diketahui tidak sadarkan diri saat pertama kali ditemukan,” kata Kapolsek Kaliwates Kompol Supadi.
Untuk memastikan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, kata Supadi, sebelumnya pihak hotel menghubungi RS DKT Jember.
“Kemudian datang dr. Jefri, dan setelah di periksa awal dinyatakan kalau korban memang dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pihak hotel menghubungi kepolisian untuk menangani korban tersebut,” ujarnya.
Diketahui korban adalah karyawan PT. Aditiya Sejahtera Graha, dan menjabat sebagai SPV. Korban menginap di hotel tersebut di kamar nomor 332, sejak Senin 1 Juli 2019.
“Kecurigaan muncul, karena pada hari ini korban akan melakukan stock opname dan sudah ditunggu rekannya. Karena tidak kunjung datang, rekan-rekannya datang ke kamar hotel tempatnya menginap dan bersama 3 petugas hotel membuka paksa pintu kamarnya itu,” jelasnya.
“Saat ini korban berada di kamar mayat RS dr. Soebandi Jember, menunggu keluarganya. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit jantung,” pungkasnya.
Diduga Hipertensi Kambuh
Sebelum ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, korban kepada rekannya mengeluh sakit kepala dan juga mengaku memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
“Dari pengakuan rekannya, korban sebelumnya mengeluh sakit kepala dan informasinya memiliki riwayat hipertensi,” ungkap Supadi.
Hari ini, lanjutnya, korban akan mengadakan stock opname kepada karyawan di PT. Aditiya Sejahtera Graha, yang bergerak dalam bidang distributor alat elektronik. Korban sebagai SPV area seluruh Jatim.
“Karena tidak kunjung datang, akhirnya rekan-rekannya atas nama Sunita dan Efendi bermaksud menjemput di hotel,” imbuh Supadi.
