FaktualNews.co

Diisukan Fiktif, Ratusan Calon Jamaah Haji di Mojokerto Hanya Pindah Tempat Tinggal

Religi     Dibaca : 1031 kali Penulis:
Diisukan Fiktif, Ratusan Calon Jamaah Haji di Mojokerto Hanya Pindah Tempat Tinggal
FaktualNews.co/Amanu/
Kepala Kantor Kemenag, Kabupaten Mojokerto, Barozi.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kepala Kantor Kemenag, Kabupaten Mojokerto,  Barozi mengatakan, ratusan jamaah haji di Mojokerto yang diisukan fiktif hanya pindah tempat tinggal.

Dia menyebutkan, isu tersebut beredar karena telah dimuat di salah satu media lokal. “Tidak ada jamaah haji fiktif. Data calon jamaah haji yang masuk ke kami semuanya nyata, dokumennya sah, orangnya juga ada. Akan tetapi mereka tidak melakukan pelunasan dengan berbagai alasan,” ungkapnya. Rabu (3/7/2019).

Di Kabupaten Mojokerto pada tahun ini, atanya mendapatkan kuota 2.138 jamaah haji. Dari jumlah itu, 343 jemaah sampai saat ini tidak melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

“Jamaah haji yang kami berangkatkan tahun ini 1.818 jamaah. Yang tidak melunasi setelah kami hubungi ada yang sakit, ada yang tunda berangkat, alamatnya pindah. Akan kami hitung ulang pastinya berapa,” terang Barozi.

Menurut Barozi, para jamaah yang akan diberangkatkan tahun ini mendaftar sejak Desember 2010 sampai Maret 2011. Pihaknya menduga isu jamaah haji fiktif muncul dari adanya ratusan jamaah yang tidak melakukan pelunasan BPIH.

Setelah diverifikasi oleh petugas Kemenag, rupanya ratusan jamaah tersebut telah berpindah tempat tinggal. Kendati begitu, dia memastikan 343 jamaah yang tak melunasi BPIH tak merugikan jamaah yang telah mengantre bertahun-tahun.

Menurutnya, sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat) sudah mengantisipasi kekosongan kursi dengan skema cadangan.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Mojokerto, Mukti Ali menjelaskan, sebagian calon jamaah haji yang tak melunasi BPIH merupakan orang sama dari tahun ke tahun. Pihaknya mengaku pernah melakukan verifikasi tahun 2016. Saat itu terdapat 499 calon jamaah yang gagal berangkat karena tak melunasi BPIH.

“Kami surati, hasilnya 50an orang meninggal dunia. Surat sampai alamat tapi sudah pindah domisili ada 174 orang. Selebihnya alasan kesehatan dan pendampingan keluarga,” jelasnya.

Sebanyak 1.818 jamaah haji Kabupaten Mojokerto yang akan berangkat akan dibagi dalam 6 kelompok penerbangan (Kloter). Kloter 61 dan 62 akan diberangkatkan tanah suci 26 Juli 2019. Disusul kloter 63 dan 64 tanggal 27 Juli 2019. Sedangkan kloter 67 dan 84 diberangkatkan 28 Juli dan 4 Agustus 2019.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags