Upgrade Sistem Online, Ribuan Pengurusan Paspor di Imigrasi Jember Tertunda
JEMBER, FaktualNews.co – Akibat adanya upgrade sistem secara online untuk proses pengajuan penerbitan paspor di kantor Imigrasi Kelas II TPI Jember, sekitar 1500 orang harus menunggu. Yang biasanya hanya 3 hari kini hampir 2 mingguan.
Hal itu disampaikan Kasi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Kantor Imigrasi Kelas II TPI Jember, Satrria Adi Wicaksana, menanggapi keluhan masyarakat yang melakukan proses pengajuan paspor.
“Masalah utamanya itu (terkait lamanya proses pengajuan paspor), Karena kita ada peralihan sistem atau upgrade sistem, dari yang lama ke baru. Sekarang namanya Simkim versi 2,” kata Satria saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (3/7/2019).
Untuk penggunaan sistem online terbaru itu, kata Satria, sejak awal tahun kemarin. “Tapi permasalahannya setelah libur lebaran kemarin itu (mengalami overload), karena upgrade sistem itu. Sehingga proses penerbitan paspor sedikit lebih lama,” ungkapnya.
Karena pembaharuan sistem online tersebut dilakukan secara nasional, lanjut Satria, terkendalanya proses penerbitan yang cukup lama itu, tidak hanya dialami di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Jember. “Jadi yang biasanya penyelesaian proses penerbitan paspor hanya 3 hari, kini bisa sampai seminggu atau 2 minggu. Bahkan juga terjadi secara nasional, tidak hanya di Jember,” katanya.
Akibat dari gangguan sistem tersebut, sekitar ribuan orang yang mengajukan penerbitan paspor harus menunggu. “Tercatat ada sekitar 1500 orang yang bermasalah. Tetapi sekarang sudah terselesaikan. Karena ada penyesuaian dari kitanya. Jadi kita harus sampai overtime untuk mengerjakan (proses) penerbitan paspor tersebut,” ungkapnya.
Dengan kondisi itu, dari pantauan wartawan di Kantor Imigrasi, diketahui ada sejumlah masyarakat yang mengaku mengeluh dengan lamanya proses penerbitan paspor tersebut. “Saya dari Lumajang, mengajukan penerbitan paspor saya ini. Saya mengajukan sejak bulan puasa kemarin. Karena gangguan sistem ini, harus bolak balik ke Jember,” kata salah seorang warga Siti Fatimah yang melakukan pengajuan paspor miliknya.
Paspor tersebut nantinya, lanjut Siti, digunakan untuk berangkat ke Mekkah, Arab Saudi, untuk beribadah umroh. “Insya Allah saya berangkat bulan depan ini, tapi karena katanya ada gangguan sistem, jadi lama proses terbitnya. Sekarang sudah beres, tadi terakhir tinggal foto saja,” pungkasnya.