Krisna Yekti, Kabid Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar.
BLITAR, FaktualNews.co – Zoonosis yang merupakan infeksi penyakit dari hewan menular ke manusia mempunyai potensi cukup tinggi muncul di wilayah Kabupaten Blitar. Sebab di Kabupaten Blitar cukup banyak warganya bekerja di bidang peternakan sehingga sehari hari bersentuhan dengan hewan.
Kapala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, mengungkapkan kalau penyakit hewan seperti itu antraks, flu burung, atau lepstosprirosis bisa saja menulari manusia.
Menurut dia penyakit itu sudah muncul di Jawa Timur, bahkan di beberapa tetangga Kabupaten Blitar telah ditemukan penyakit hewan yang menular ke manusia ini.
“Iya di tetangga kita penyakit antraks sudah menular dimanusia dan sudah ditetapkan KLB. Maka dari itu Kabupaten Blitar yang banyak peternaknya harus kita waspadai bersama,” ungkapnya Rabu (3/7/2019).
Untuk menanggulanginya Dinkes Kabupaten Blitar melakukan sosialisasi mulai dari para peternak, petugas, rumah sakit, dan puskesmas untuk mewasdai zoonosis ini. Salah satunya bila ditemukan hewan yang tiba-tiba mati mendadak harus diperhatikan pembuangannya.
“Seperti sapi misalnya kalau tiba-tiba mati jangan dijual atau dikonsumsi sebab kalau ada virusnya misal antraks bisa menular ke manusia. Lebih baik lapor ke petugas agar penyakit ini bisa terlokalisasi tidak menyebar kemana-mana,” jelasnya.
Sedang untuk saat ini, dinkes belum mencatat temuan zoonosis di Kabupaten Blitar. Meski begitu masih perlu diwaspadai oleh semua pihak agar tak terjadi. “Alhamdulilah saat ini Kabupaten Blitar bebas dari zoonosis. Maka dari itu harus kita antisipasi mengingat kabupaten tetangga sudah banyak yang terkena penyakit zoonosis,” pungkasnya.
