Kecelakaan Beruntun Bus Rombongan Guru TK Gresik di Situbondo, Diduga Akibat Rem Blong
SITUBONDO, FaktualNews.co – Tabrakan beruntun yang melibatkan 4 kendaraan bermotor terjadi di Jalur Pantura Situbondo, tepat terjadi di Jalan Raya hutan Baluran, Kamis (4/7/2019).
Akibat kecelakaan beruntun di hutan Baluran tersebut satu orang meninggal dunia. Selain itu puluhan penumpang bus rombongan guru taman kanak kanak asal Kabupaten Gresik mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Wonorejo, Situbondo dan Puskesmas Wongsorejo, Banyuwangi.
Tabrakan beruntun di Baluran Situbondo tersebut juga mengakibatkan mobil Ertiga nopol BP 1096 ME mengalami rusak berat. Bahkan, salah satu bus PO Berkah Jaya yang mengangkut rombongan guru TK dari Kabupaten Gresik itu nyaris masuk jurang di sekitar lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun kecelakaan beruntun berawal saat kendaraan truk fuso yang sarat dengan muatan pakan ternak melaju dari arah Situbondo menuju ke arah ke Banyuwangi dengan kecepatan sedang, namun saat melintas di jalan raya hutan Baluran Situbondo, dengan kondisi jalan menurun, pengemudi truk tidak dapat mengendalikan kemudinya, karena rem truk bermuatan pakan ternak blong.
Truk fuso tersebut langsung menabrak mobil Ertiga yang ada di depannya. Selain itu, truk fuso tersebut juga menabrak dua bus PO Berkah Jaya yang juga ada di depannya.
Usai menabrak tiga kendaraan di depannya, truk bermuatan pakan ternak yang hendak diantarkanke Banyuwangi langsung terguling, sehingga puluhan sak muatannya tumpah ke badan jalan aspal dilokasi kejadian.
Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono membenarkan, adanya tabrakan beruntun tersebut, Dugaan sementara, tabrakan beruntun yang mengakibatkan satu korban tewas itu diduga akibat rem truk blong, sehingga saat melintas dilokasi kejadian, sopir truk fuso tersebut tidak dapat mengendalikan kemudinya.
“Berdasarkan data sementara, korban tewas satu orang, sedangkan korban yang mengalami luka-luka langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sedangkan data pastinya, kita masih menunggu kasatlantas, karena begitu ada informasi, kasatlantas langsung meluncur ke TKP untuk melakukan pendataan,” ujarnya singkat.