LUMAJANG, FaktualNews.co – Geger (58), nelayan asal Desa Paseban Kecamatan Kencong Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang hilang saat perahunya terbalik di perairan Maleman Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, hingga kini belum ditemukan.
Tim Cobra Polres Lumajang pun turut terjun melakulan pencarian korban bersama dengan Tim SAR dan BPBD, baik dari Kabupaten Lumajang maupun Kabupaten Jember.
Selain melakukan koordinasi dengan Tim gabungan, Tim Cobra juga memintai keterangan pihak keluarga korban terkait kebenaran dan kronologi kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, Polisi memastikan bahwa kejadian naas yang menimpa bapak dan anak asal Jember ini murni kecelakaan laut. Dimana, pada saat kejadian situasi cuaca di sekitar lokasi kejadian kurang bersahabat. Hembusan agin yang cukup kencang membuat katir perahu yang dibawa Geger dan anaknya Sair patah dan akhirnya terbalik.
“Benar, penyebab atas kejadian murni laka laut (perahu terbalik karena katir perahunya patah). Dan benar, situasi angin pada saat kejadian angin kencang dan gelombang air laut cukup tinggi 3 sampai 4 meter pada saat kejadian,” ujar Ketua Tim Cobra Polres Lumajang, AKP Hasran, Jumat (5/7/2019).
Hasran menjelaskan, pihaknya bersama dengan tim gabungan akan terus berusaha melakukan pencarian terhadap korban. Upaya penyisiran di sekitar lokasi kejadian ini juga dibantu oleh masyarakat sekitar.
“Untuk giat pencarian hingga saat ini masih dilakukan oleh Tim SAR dari Jember dibantu BPBD Lumajang, BPBD Jember, Bankom Yosowilangon, masyarakat Nelayan sekitar dan Tim Cobra Polres Lumajang,” terang Hasran, yang juga merupakan Kasatreskrim Polres Lumajang ini.
Hasran menuturkan, insiden ini terjadi pada Rabu 3 Juli 2019 lalu. Sekitar pukul 17.00 Wib, Geger dan anaknya, Muhammad Sair (26) pergi ke laut mengunakan perahu motor. Keduanya berangkat dari pantai Desa Paseban Kecamatan Kencong, Jember untuk mengambil jaring yang sudah ditebar di laut sebelumnya.
Dia menambahkan, dalam perjalanan sekitar 200 meter dari tepi pantai Paseban – Jember, katir perahu tersebut patah sehingga perahu yang dinaiki Geger dan Sair langsung terbalik.
Kedua korban berenang sambil memegang patahan katir perahu. Namun, sesampainya di Pantai Wotgalih Lumajang, Sair mengaku sudah tidak melihat Bapaknya lagi.
“Informasi dan fakta yang kami peroleh Sair ditolong oleh warga yang sedang mencari Ikan dilaut lalu dibawa ke puskesmas Yosowilangun dan dirujuk Ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang,” ungkapnya.
Sementara, selain membantu upaya pencarian Geger, Tim Cobra juga mendatangi Sair, yang dirawat di RSUD dr. Haryoto setempat. Kondisi Sair sudah mulai membaik dan nampak bisa diajak bicara oleh Polisi yang datang.
“Kami juga lakukan pengecekan dan memintai keterangan Sair, kondisinya sudah diberikan tindakan medis oleh Tim Dokter dan kondisi kesehatan sudah mulai membaik dan normal,” pungkasnya.