KEDIRI, FaktuaNews.co – Muhamad Febrian Koironi bocah (8 tahun) asal Dusun Badal Cikal, Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, hilang setelah terseret arus saat sedang asyik mandi di Sungai Brantas di desa setempat.
Kasi Humas Polsek Ngadiluwih, Aiptu Anwar Sanusi saat dihubungi membenarkan adanya informasi anak hilang tersebut. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut pada Jum’at (5/7/2019) pukul 17.00 WIB.
“Kita dilapori keluarga setelah beberapa jam pasca hanyutnya korban. Itu karena 2 teman korban takut melaporkan kepada keluarga korban,” katanya.
Menurut Aiptu Anwar Sanusi, kejadian tersebut berawal korban yang anak pasangan Farida (46) dengan Mahfud ( 51) ini bersama dengan dua temannya bermain di bantaran sungai, Ketika itu, Jum’at (5/7/2019) siang kemarin, korban bersama dua temannya menaruh sepeda dan melepas pakaian diletakkan di tepi sungai.
“Setelah itu ketiga anak langsung mandi di sungai. Tak berselang lama, sekitar 10 menit kemudian korban terseret arus, “ujar Aiptu Anwar Sanusi.
Korban sempat akan ditolong oleh kedua temannya. Namun tidak tertolong lantaran arus sungai yang sangat deras.
“Seusai tidak bisa menolong korban, kedua temannya langsung pulang karena ketakutan,” tuturnya.
Aiptu Anwar menambahkan, setelah ada laporan, pihaknya langsung menindak lanjuti kejadian tersebut dan mencari koban hingga malam dan belum juga ditemukan.
“Pencarian kita lakukan lagi hari ini melibatkan 40 personil dari Basarnas, Basarta, BPDPD Kabupaten Kediri, Polsek dam Koramil Ngadiluwih, kepala desa serta warga masyarakat,” ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, pencarian masih terus dilakukan. Pantauan di lapangan, saat ini pencarian sudah mencapai empat kilometer dari lokasi korban terseret arus. (Ubaidhillah)