FaktualNews.co

Viral, Video Penghancuran Ratusan HP, Ternyata di MAN 3 Jombang

Peristiwa     Dibaca : 2385 kali Penulis:
Viral, Video Penghancuran Ratusan HP, Ternyata di MAN 3 Jombang
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Gambar video viral HP sitaan milik ratusan santri Bahrul Ulum Tambakberas di MAN 3 Jombang, yang dihancurkan di hadapan siswa baru. 

JOMBANG, FaktualNews.co- Beberapa hari terakhir ini, masyarakat di Jombang, Jawa Timur, dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video tentang pemusnahan ratusan HP milik santri yang diduga terjadi di sebuah Pondok Pesantren setempat.

Video pemusnahan HP milik santri ini yang membuat masyarakat penasaran akhirnya terkuak. Video viral ini ternyata memang terjadi di salah satu Pondok Pesantren di Jombang. Tepatnya, di MAN 3 Jombang.

Dalam video tersebut, digambarkan tentang ratusan HP yang ditata secara berjajar di atas sebuah meja nampak dihancurkan dengan palu oleh guru dan pengurus Pesantren. Peristiwa itu juga dipertontonkan secara langsung di hadapan ratusan siswa atau santri.

Nampak dua orang yang memegang palu dan memukuli HP milik para santri ini memakai baju berwarna biru muda. Dan sebagian lagi memakai pakaian batik berwarna cokelat.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Waka Kesiswaan MAN 3 Jombang, Syifak Malik tidak menampik bahwa video viral tersebut memang terjadi di MAN 3 Jombang.

Dikatakannya, pemusnahan itu berdasarkan aturan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Aturan tersebut notabene sudah lama berlaku di lingkungan Pondok dan sudah disepakati oleh santri dan para orang tua.

Sehingga, jika ada santri yang kedapatan membawa HP selama menempuh pendidikan di Sekolah dibawah naungan Pesantren Tambakberas, maka sanksinya adalah disita kemudian dihancurkan seperti halnya yang nampak di video itu.

“Ini keputusan majelis pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, pengurus yayasan dan madrasah, walimurid, HP dilarang bagi santri dalam mencari ilmu. Kalau bawa HP pasti terganggu, atas dasar itu maka mutlak bagi santri Pesantren Bahrul Ulu itu haram, “ujar Syifak, Sabtu (6/7/2019).

Syifak mengungkapkan, ratusan HP berbagai merk milik santri yang dihancurkan dengan cara dipukuli dengan palu ini merupakan hasil sitaan pihak Pondok dari para santri lama.

Penghancuran ini kemudian dilakukan dihadapan santri atau siswa baru sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi mereka agar bisa mematuhi aturan yang berlaku ditempat mereka mondok.

Sehingga jika video tersebut kemudian viral dan mendapatkan kritik dari masyarakat maupun netizen, pihaknya tidak mempermasalahkannya.

“Karena ini bagian dari kearifan lokal di lingkungan Pesantren Tambakberas,“pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin