FaktualNews.co

Meriah, Festival Gunungan Tahu Tempe di Kabupaten Jember

Peristiwa     Dibaca : 1247 kali Penulis:
Meriah, Festival Gunungan Tahu Tempe di Kabupaten Jember
FaktualNews.co/Hatta/
Festival Tempe dan Tahu di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Gelaran Festival Gunungan Seribu Tempe dan Tahu digelar pemerintah Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berlangsung meriah, Sabtu (6/7/2019).

Gelaran even perdana itu bertujuan mengenalkan desa setempat, sebagai sentra pengrajin makanan khas tempe dan tahu sesuai sejarahnya. Selain melakukan kirab tumpukan tahu dan tempe dengan hiasannya, juga disemarakkan kesenian tradisional jaranan.

“Pengrajin awal makanan tempe itu namanya Mbah Hasbi, sekitar 1960. Sampai sekarang masih aktif. Beda banget rasa dan teksturnya. Sekarang umurnya 90 tahunan. Kemudian ada Mbah Tui, pengrajin tahu, sudah meninggal, sekarang anak dan cucunya yang melanjutkan,” kata Sulaiman, warga Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger kepada FaktualNews.co.

Sejak itu, sambungnya, Desa Wonosari terkenal sebagai sentra pengrajin tempe dan tahu. “Jumlah pengrajinnya, dari dua orang itu sekarang mencapai ratusan orang di desa ini,” katanya.

Diketahui gelaran Festival Tempe dan Tahu itu dilakukan dengan mengarak tumpukan tahu dan tempe yang disebut gunungan, melewati sejumlah dusun dan finis di Kantor Desa Wonosari. Dalam arak-arakan tersebut, juga dimarakkan puluhan grup kesenian Tarian Jaranan.

“Ini menimbulkan rasa bangga, kekompakan, dan membangkitkan destinasi wisata baru,” kata Bupati Jember Faida, saat membuka acara.

Acara ini sendiri baru pertama kali dilaksanakan masyarakat setempat. Tahu dan tempe menjadi pilihan karena usaha ini dominan sebagai potensi daerah Wonosari.

Selain mengangkatnya dalam sebuah festival sebagai destinasi wisata, bupati berharap tahu dan tempe mampu menjadi makanan yang mendorong tumbuh-kembang dan kecerdasan anak-anak sekolah.

“Ke depannya bisa diimbangi dengan kerjasama sekolah-sekolah bersama pemerintah desa dan kecamatan, sehingga di seluruh kantin sekolah ada produk olahan tahu tempe dari Wonosari,” ujarnya.

Pemkab Jember sangat mendukung industri dan UMKM makanan olahan yang bergerak dengan bahan baku tahu tempe. Karena itu, disediakan bantuan permodalan tanpa jaminan sampai 25 persen.

Selain itu juga juga disedikan pembinaan pengolahan limbah dari tahu tempe agar keberadaan industri berbahan baku kedelai di Wonosari ini tidak mengganggu lingkungan.

Bupati mengapresiasi Festival Tahu dan Tempe yang digagas masyarakat, dengan tujuan mengangkat potensi lokal ini.

“Nantinya, festival-festival seperti ini akan masuk dalam data seratus even tahunan di Kabupaten Jember yang masuk prioritas. Dan, sepuluh even terbaik akan dibiayai APBD Kabupaten Jember,” sambungnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah