JOMBANG, FaktualNews.co – Satuan Reskrim Polres Jombang, Jawa Timur, mulai melakukan penyelidikan atas beredarnya postingan screenshot alias tangkapan layar atas chatting (oblolan) mesum melalui pesan WhatsApp di media sosial, Selasa (9/8/2019).
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu, menuturukan, penyelidikan difokuskan kepada pelaku penyebarnya. Dia menegaskan, kasus ini bisa memenuhi unsur pelanggaran hukum sesuai pasal dan Undang-Undang yang berlaku.
“Kita masih dalam proses lidik (penyelidikan), karena grupnya ini tidak hanya di Jombang, tapi juga disebutkan Kediri, Nganjuk dan Madiun. Kalau pelanggarannya ke si penyebarnya,” ungkapnya.
Azi menuturkan, pelaku penyebaran obrolan mesum ke media sosial tersebut bisa terancam pidana. Meski kemudian pelaku yang memposting screenshot obrolan tak senonoh ini sudah terlebih dulu menghapus unggahanya.
Dalam upaya ini, polisi juga meminta pihak perempuan yang menjadi sasaran penyebaran untuk mau melaporkannya ke Polres Jombang. Laporan tentunya akan menjadi bahan sebagai langkah dan upaya tindak lanjut petugas.
“Meski sudah dihapus, kami akan lidik dengan tim IT kami. Ini bisa diproses. Pihak perempuan ini, kalau mau melaporkan pasti kami tindak lanjuti, tapi kami fokus ke penyebarnya dulu,” tegasnya.
Sebelumnya, screenshot percakapan bernada mesum akhir-akhir ini jadi bahan perbincangan warganet di Jombang, Jawa Timur.
Sebab, obrolan melalui pesan whatsapp pribadi tersebut diunggah dan disebar oleh salah satu pengguna medsos disebuah grup Facebook bernama ‘Biro Jodoh, Nganjuk, Kediri, Jombang, Madiun dan sekitarnya’.
Dalam unggahanya nampak pemilik akun Facebook bernama Masalalu Suram ini memposting sebuah screenshot obrolan whatsaap dengan seorang perempuan yang dinamai Rita Rias Tblel.
Unggah tersebut diberi caption atau keterangan ‘wong jombang ngoro barange di ler’.
Belum jelas, siapa orang (pria) yang berbincang dengan Rita Rias Tblel, yang dalam tampilan profilnya adalah seorang perempuan berhijab.
Namun dalam percakapan tersebut, keduanya cenderung berbicara dengan kalimat mesum. Si pria mencoba merayu pihak perempuan untuk mau mengirimnya foto bagian tubuhnya yang terdalam, namun sempat ditolak oleh perempuan dan memintanya menunggu hingga keduanya resmi menikah.
Kemudian sang pria mencoba merayunya lagi agar si perempuan mau diajak melakukan panggilan telepon video (video call). Dan parahnya lagi, pihak perempuan itu kemudian bersedia memposting bagian vital tubuhnya.