FaktualNews.co

Tahun ini, Ratusan ASN di Trenggalek Pensiun, Bupati: Purnatugas Tetap Jadi Panutan

Birokrasi     Dibaca : 851 kali Penulis:
Tahun ini, Ratusan ASN di Trenggalek Pensiun, Bupati: Purnatugas Tetap Jadi Panutan
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Bupati Trenggalek serahkan SK kepada ASN yang pensiun.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Tercatat ada 432 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, memasuki masa purnatugas tahun 2019.

Dari total ASN purnatugas, sudah 306 ASN yang menerima Surat Keterangan (SK) termasuk 81 SK diantaranya telah diserahkan di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Selasa (9/7/2019).

Bupati Trenggalek, M.Nur Arifin berharap, bagi para ASN yang sudah pensiun akan tetap menjadi panutan pagi para ASN yang masih bertugas.

Selain itu, ia juga berpesan agar mereka yang purnatugas bisa menjadi tokoh yang memberi pengaruh baik di lingkungannya.

“Manakala ada sesuatu hal atau impian yang belum tercapai dikarenakan sibuk selama menjadi ASN, tahun ini mudah-mudahan semua dapat terpenuhi,” ungkapnya.

Arifin juga menuturkan, setelah purna para ASN ini diharapkan bisa hidup dengan bebas dan tidak dikejar-kejar masalah hukum.

“Sebagai contoh ASN yang purnatugas di wilayah lain,  seharusnya mereka menikmati masa purna justru malah terkena masalah. Semoga semua tuntas dengan selamat,” tuturnya.

Pariyo Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek, penyerahan SK tersebut merupakan yang keempat kalinya dalam setahun ini. Dan sisanya akan diberikan secara bertahap di sisa waktu mendatang.

“Penyerahan SK dilakukan secara bertahap. Pada setiap periodenya kami serahkan, agar tidak terkendala dengan penggajian mereka nanti,” ujarnya.

Dijelaskan Pariyo, sekitar 70 persen dari jumlah ASN yang pensiun merupakan pejabat fungsional. Dan terdiri dari guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian.

“Untuk SK yang diserahkan hari ini saja, sebanyak 66 ASN merupakan pejabat fungsional. Sisanya pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrasi 9 orang dan pejabat pelaksana atau staf 6 orang,” terangnya.

Ditambahkan Pariyo, dengan pensiunnya ratusan ASN itu, pihaknya memastikan tidak mengganggu pelayanan bagi masyarakat. Ia juga menyebutkan, untuk tenaga pendidik yang ada kekosongan fungsi karena  ditinggal ASN pensiun bakal diisi oleh tenaga yang lain.

“Ini sudah kami antisipasi bersama. Ketika yang yang purnatugas, regenerasi di bawahnya harus ada. Untuk pejabat pimpinan tinggi pratama lebih gampang karena bisa dipelaksanatugaskan dan sebagainya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin