SURABAYA, FaktualNews.co – Ada pemandangan berbeda seusai upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-73 di Lapangan Makodam V Brawijaya. Belasan ibu-ibu terlihat berdesakan di depan salah satu stan pameran.
Rupanya, mereka sedang mengantre untuk mendapatkan sepincuk bubur sumpit yang disediakan secara gratis oleh Polres Bangkalan.
Bubur sumpit merupakan bubur Madura yang disajikan menggunakan daun pisang. Baik sebagai wadah (pincuk), maupun sendok (sumpit). Bubur ini terdiri dari bubur ketan hitam, bubur mutiara, bubur sumsum dan cendil ketan yang ditaburi santan dan gula merah cair di atasnya.
Kapolres Bangkalan, AKBP Bobby Paludin Tambunan mengatakan bubur sumpit salah satu kudapan khas masyarakat Madura, terutama Bangkalan. Sehingga, sudah sepatutnya jenis makanan ini disajikan dalam pameran saat peringatan HUT Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya.
“Karena kita ingin memperkenalkan budaya lokal, produk-produk Madura. Yang selama ini dihasilkan oleh Kabupaten Bangkalan,” ujar AKBP Bobby Paludin Tambunan, Rabu (10/7/2019).
Bubur sumpit juga dianggap sebagai makanan langka yang jarang ditemui keberadaannya. Tak pelak, kondisi ini mengundang selera pengunjung acara untuk menyantapnya.
Agar orsinilitas rasa bubur terjaga sesuai aslinya. Tak tanggung-tanggung, Polres Bangkalan langsung menghadirkan penjualnya dari daratan Madura.
“Bubur sumpit ini asli Bangkalan dan digemari banyak orang. Dan terbukti, sekarang ini nggak berhenti terus. Mereka asli kita datangkan dari Bangkalan,” tandasnya.
Pantauan di lokasi, dua ibu-ibu penjual bubur sumpit sibuk meladeni pengunjung pameran. Hanya dalam waktu tak lebih dari dua jam saja, beberapa gentong bubur akhirnya ludes.
Bukan hanya bubur sumpit, di dalam stan pameran juga terdapat sejumlah produk Bangkalan yang turut dipajang. Mulai dari makanan hingga asesoris pakaian adat seperti udeng dan blangkon khas Bangkalan.