Tuding Rugikan Petani, DPRD Situbondo Minta Kementerian BUMN Awasi PG Asembagus
SITUBONDO, FaktualNews.co – Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo meminta Kementerian BUMN melakukan pengawasan khusus terhadap Pabrik Gula (PG) Asembagus, Situbondo, karena dinilai merugikan para petani tebu.
Meski sudah dilakukan direvitalisasi dengan menghabiskan anggaran yang mencapai ratusan miliar, namun hingga kini dianggap belum optimal beroperasi, sehingga merugikan para petani tebu di Kabupaten Situbondo.
Hadi Prianto Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo mengatakan, karena dinilai merugikan petani tebu, pihaknya telah menemui Komisi VI DPR RI untuk menyampaikan keluhan petani tebu Situbondo, terkait revitalisasi di PG Asembagus yang ternyata tak sesuai harapan.
“Saat bertemu dengan Komisi VI DPR RI, kami meminta Kementerian BUMN bersama instansi teknis segera turun tangan melakukan pengawasan terhadap PG Assembagoes, karena sejak direvitalisasi sampai sekarang keberadaan PG malah menimbulkan gejolak di kalangan petani tebu,”kata Hadi Prianto, Rabu (10/7/2019)
Menurutnya, sebetulnya PG Asembagus, Situbondo sudah berulang kali menunda jadwal giling. Bahkan, selama 2018 tidak beroperasi giling sama sekali karena beberapa kendala.
“Jika ada kendala teknis pengoperasian peralatan baru, direksi PG Asembagus harus melakukan langkah- konkrit. Selama ini pihak PG Asembagus memberikan alasan yang terkesan mengada-ngada,” ujar Hadi Prianto.
Hadi menambahkan, Kementerian BUMN harus segera turun tangan agar dampak belum optimalnya PG Asembagus tersebut tak semakin meluas. “Saatnya dilakukan pengawasan khusus di PG Asembagus, mestinya kalau sudah direvitalisasi sekarang sudah bisa beroperasi giling tebu,”pungkasnya.