TRENGGALEK, FaktualNews.co – Ismail alias Mangil (48) warga Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, ditemukan sudah tewas menggantung didalam rumahnya.
Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi akibat tidak bisa kembali merantau ke luar negeri. Informasinya ia sudah masuk dalam daftar blacklist.
” Memang benar, telah terjadi peristiwa orang meninggal dunia dengan cara gantung diri. Dugaan sementara, korban depresi,” ungkap Kapolsek Watulimo AKP Saiful Rokhman, Jumat (12/7/2019).
Kata Saiful, peristiwa itu berawal pada Kamis (11/7/2019) malam sekitar pukul 21.15 WIB. Saksi Imam Sahroni (adik korban) dihubungi oleh saksi Siswoyo tetangga rumah korban. Ia memberitahu bahwa rumah korban lampunya yang biasanya dinyalakan tetap gelap dan kondisi pintu rumah terkunci. Sepeda motor korban diparkir masih di luar rumah.
Mendapat informasi tersebut, kemudian adik korban Imam Sahroni bersama warga mengecek ke rumah korban. Karena pintu terkunci mereka masuk rumah dengan cara memecah kaca jendela.
Setelah masuk ke dalam rumah, Imam mendapati kakaknya sudah dalam keadaan menggantung dengan seutas tali yang menjerat leharnya. Ujung tali diikatkan pada lubang di dinding atau tembok ruang tengah.
Melihat hal tersebut saksi dibantu warga menolong dan menurunkan korban. Selanjutnya memberitahu ke perangkat desa dan dilaporkan ke Polsek Watulimo.
” Korban saat ditemukan dalam kondisi sudah kaku dan meninggal dunia, salah seorang warga menghubungi perangkat desa yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Watulimo,” terang Saiful.
Ditambahkan Saiful, dari hasil olah kejadian perkara petugas dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga disebabkan gantung diri.
” Sesuai keterangan dari keluarga korban bahwa korban baru pulang bekerja di Malaysia. Selanjutnya ingin kembali, namun tidak bisa karena sudah masuk daftar blacklist, sehingga beberapa hari korban terlihat sedih dan banyak menyendiri,” pungkasnya.