Bola

Perbaiki Mutu Pendidikan, Unisla Lamongan Gandeng Unesa Surabaya

LAMONGAN, FaktualNews.co-Universitas Islam Lamongan (Unisla) terus berupaya meningkatkan kualitasnya guna menuju perguruan tinggi yang unggul.

Demi mewujudkan tujuan tersebut, Unisla menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Unesa diminta untuk mendampingi Unisla.

Komitmen untuk memperbaiki mutu pendidikan di Unisla tersebut dituangkan dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU) Deklarasi Mutu dan Kemaslahatan.

Pendandatanganan dilakukan oleh jajaran yayasan dan pimpinan Unisla, di kampus setempat Jalan Veteran Lamongan, Sabtu (13/7/2019).

Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono, saat penandatanganan deklarasi MoU mengatakan, Unisla dinilai sudah cukup memadai dari segi sarana dan prasarana, dan sudah waktunya kita berfikir mengenai mutu dan keunggulan.

“Maka demi menuju perguruan tinggi unggul dan kami mempunyai program bersama Menristekdikti. Unesa ditunjuk Kemenristekdikti sebagai bapak asuh kami,” kata Eko Mulyono di hadapan para dekan Unisla.

Dengan perbaikan mutu pendidikan, kata Eko Mulyono, diharapkan Unisla mampu menciptakan lulusan yang unggul, yang berkualitas.

“Langkah selanjutnya adalah soal teknis. Secepatnya kami melakuan proses-proses untuk menuju perguruan tinggi unggul ini, kita dipandu oleh Unesa. Sehingga lulusan kami memiliki keunggulan dan bisa diakui masyarakat,” imbuhnya.

Mega Teguh Budiarto, Ketua Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Unesa mengatakan program pendampingan bertujuan untuk membantu program-program studi (prodi-prodi) yang masih terakreditasi C agar menjadi B. Dan yang terakreditasi B menjadi A.

“Itu tujuan jangka panjangnya. Kalau tujuan jangka pendeknya, lembaga-lembaga itu punya penjamin mutu sesuai dengan aturan pemerintah,” kata Teguh.

Untuk memulai proses pendampingan, Teguh menjelaskan, pihaknya akan terlebih dulu memberikan pelatihan kepada perguruan tinggi yang menjadi anak asuh, dalam hal ini Unisla.

Pertama, terang Teguh, dilakukan pelatihan di Surabaya satu pekan. Setelah pelatihan, utusan Unisla ini kembali ke lembaga masing-masing untuk membuat semua dokumen yang dipersyaratkan.

“Selanjutnya dokumen itu dikirim ke tempat kami. Lalu kami datang ke lembaga-lembaga tersebut untuk ikut membenahi apa yang perlu diperbaiki, kita perbaiki secara bersama-sama,” ujarnya.

Teguh menambahkan, selain Unisla, perguruan tinggi lain yang menjadi anak asuh Unesa adalah Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Universitas PGRI Banyuwangi dan STIKIP Al-Amin Dompu Nusa Tenggara Barat.

Ketua Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Sunan Giri, Ir Wardoyo, berharap langkah yang telah disepakati ini dapat menjadikan Unisla sebagai perguruan tinggi yang mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Yayasan Perguruan Tinggi Sunan Giri adalah yayasan yang menaungi Unisla.

“Mudah-mudahan SDM lulusan ini bisa menjadi orang yang takwa dan menguasai Iptek. Sekaligus meneguhkan status Unisla tidak milik perseorangan, tapi milik bersama untuk kemaslahatan umat,” pungkasnya.