Diduga Potong BSM, Oknum Guru SDN Dilaporkan ke Mapolres Situbondo
SITUBONDO, FaktualNews.co-Bantuan siswi miskin (BSM) di SDN 04 Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo tahun anggaran 2017 lalu, disoal para wali murid SDN setempat. Sebab, diduga ada pemotongan terhadap nominal uang BSM tersebut.
Bahkan, saat ini, kasus pemotongan uang BSM, yang diduga dilakukan oknum guru SDN 04, dengan nominal Rp 400 ribu untuk masing-masing siswa itu, sudah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo.
Iwan Setiawan, aktivis LSM yang melaporkan dugaan pemotongan uang BSM ke Mapolres Situbondo mengatakan, tahun 2017 lalu, pihak sekolah hanya menyerahkan uang BSM kepada para siswa sebesar Rp 50 ribu.
Padahal, nominal BSM untuk masing-masing siswa sebesar Rp450 ribu. “Makanya, para orang tua siswa merasa keberatan. Bahkan, sebagai bentuk dan sikap keberatan, para orang tua siswa membuat surat pernyataan,” ujar Iwan Setiawan, Senin (15/7/2019).
Menurutnya, pihaknya baru melaporkan kasus pemotongan BSM 2017 lalu ke Mapolres Situbondo, karena para orang tua siswa SDN 04 belum lama melaporkan kasus pemotongan uang BSM kepada dirinya.
“Awalnya, para orang tua tidak tahu jumlah nominal BSM untuk masin-masing siswa itu sebesar Rp450 ribu. Setelah tahu mereka merasa dibohongi pihak sekolah. Mereka menagku merasa keberatan,” bebernya.
Iwan menambahkan, selain melaporkan ke Mapolres Situbondo, pihaknya juga melaporkan kepada Bupati Situbondo dan Kejari Situbondo, dengan harapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkab Situbondo juga ikut turun tangan.
“Saya berharap polisi mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan uang BSM di SDN 04 Gunung Malang,” harap Iwan.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Pemkab Situbondo Fathor Rahman mengatakan, pihaknya akan mengecek langsung kebenaran pemotongan uang BSM tersebut.
Jika benar, pihaknya tidak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas. “Namun, sebelum memberikan sanksi tegas, saya akan turun langsung ke SDN 04 Gunung Malang,” tegas Fathor Rakhman.
Fathor menegaskan, segala bentuk bantuan keuangan kepada para siswa tidak boleh sedikit pun dipotong, karena bantuan BSM tersebut peruntukannya khusus untuk para siswa.
Sedangkan bantuan untuk sekolah juga ada. “Karena itulah, kami akan memberikan sanksi tegas seperti mutasi, jika oknum guru SDN 04 terbukti memotong BSM para siswanya,” pungkasnya.
