FaktualNews.co

Dikeruk Backhoe, Struktur Bata Ukuran Besar Kembali Ditemukan di Sendang Sumberbeji, Jombang

Peristiwa     Dibaca : 1487 kali Penulis:
Dikeruk Backhoe, Struktur Bata Ukuran Besar Kembali Ditemukan di Sendang Sumberbeji, Jombang
FaktualNews.co/Muji Lestari
Pengerukan sendang Sumberbeji di Kecamatan Ngoro jombang yang melibatkan alat berat backhoe

JOMBANG, FaktualNews.co – Struktur bangunan bata kuno kembali ditemukan di kawasan Sendang Sumberbeji Desa Kesamben Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, Senin (15/7/2019).

Temuan terbaru ini setelah pihak desa melakukan penggalian dengan alat berat backhoe untuk mengetahui sejauh mana dasar putusnya saluran irigasi kuno (temuan awal) tersebut berujung. Penggalian tersebut juga disaksikan petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang.

Kepala Desa Kesamben, Wandoko Suntowo Yudha megatakan, dalam penggalian ini pihaknya mendapati ada struktur bangunan dengan ukuran maupun diameter lebih besar lagi dari temuan awal.

Bentuknya nampak tidak jauh beda dengan temuan awal yang mirip saluran irigasi. Hanya saja, struktur bata kuno yang ada di sisi timur sendang ini, lebih besar dan bahkan cenderung mirip kolam atau bak kontrol.

“Ini tata bata leb h besar dengan diameter dan panjang yang lebih besar dari yang ditemukan awal,” ujarnya.

Dengan penuh hati-hati, dimulai dari sisi sebelah timur bagian sendang atau embung, dasar terus dikeruk dengan alat berat. Bahkan, untuk menjaga struktur peninggalan kuno ini tetap utuh dan tidak sampai rusak, dilibatkan warga untuk pengerukan secara manual.

“Kita tetap pakai cara manual juga karena kami takut situsnya malah rusak atau terbenam”, terangnya.

Upaya penggalian dan temuan baru inipun mengundang perhatian puluhan warga yang ingin menyaksikan secara langsung situs kuno ini dari jarak dekat.

Wandoko menjelaskan, bahwa sejauh ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Jombang dan Balai Pelestarian Cagar Budayw (BPCB) Jawa Timur untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Kami tetap didampingi, sebab pihak Pemkab maupun Purbakala yang lebih paham soal ini,” tegasnya.

Sebelumnya, BPCB Jawa Timur menyebut struktur bata kuno yang ditemukan di dasar sendang di Dusun Sumberbeji Desa Kesamben Kecamatan Ngoro, Jombang, merupakan bekas saluran pendukung untuk kebutuhan air pemukiman jaman kerajaan Majapahit.

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan, salah satu bukti yang paling mendasar yakni adalah dari ciri dan bentuk batu bata yang cukup identik dengan era jaman Majapahit. Dimana ketebalan batu batanya sekitar 6 centimeter dengan panjang sekitar 30 x 20 centimeter.

Sedangkan dari hasil penelitian ini, struktur bata berfungsi sebagai saluran air yang membentang dari barat ke timur dengan arah arus air dari arah barat.

Wicaksono mengungkapkan, saluran pendukung ini juga dirancang sebagai saluran air dengan tehnologi tertutup. Hal ini, kata dia, nampak dari struktur penataan bata yang menutup pada bagian atas saluran dan berada didalam tanah.

“Kalau dari ukuran bata, kami simpulkan ini peninggalan era kerajaan Majapahit. Sebab kalau zaman pra Majapahit, seperti Kadiri, itu ukuran batanya lebih besar, sekitar 40 x 30 centimeter dengan ketebalan mencapai 8 sampai 9 centimeter,” ujarnya.

Wicaksono pun menegaskan, sendang yang diyakini warga sebagai peninggalan zaman kuno bukanlah sumber air, melainkan merupakan luberan air yang disebabkan rusaknya bagian saluran di sisi timur sendang atau waduk, karena tertutup tanah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah