Mengaji Hanya Dua Kali Seminggu, Ini yang Dilakukan Satgas TMMD di Trenggalek
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Tidak hanya kegiatan fisik yang dilakukan Satgas TNI dari Brigif 16/Wira Yudha Kediri. Namun, dalam pelaksanaan TMMD ke-105 tahun 2019 di Dusun Nitri, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, juga kegiatan non fisik.
Anggota TNI yang tergabung pelaksanaan, dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tersebut juga melaksanakan kegiatan non fisik. Yakni membantu mengajar mengaji di mushala sebagai desa sasaran.
“Sangat prihatin jika dilihat. Sebab dalam menimba ilmu agama, anak-anak di desa ini hanya bisa belajar mengaji dua hari dalam seminggu. Dikarenakan guru mengaji yang ada, tempat tinggalnya jauh dari lokasi dan masih berstatus mahasiswa,” ungkap Praka Moh. Nur Yasin M dari Kesatuan Brigif 16/Wira Yudha Kediri, Senin (15/7/2019).
Disampaikan Yasin, dalam kegiatan non fisik TMMD ini para anggota TNI akan membantu mengajar setiap hari selama kegiatan berlangsung. Karena dalam belajar mengaji anak-anak biasanya hanya dua hari dalam seminggu.
“Agar bisa lebih maksimal untuk mengajar mengaji, kita siap membantu mengajar anak-anak mengaji setiap hari selama kegiatan TMMD berlansung,” imbuhnya.
Ditambahkan Yasin, untuk saat ini pembelajaran mengaji masih dalam tahap pengenalan huruf hijaiyah, penempatan huruf yang benar dan penjang pendeknya.
Ditempat yang sama, Ahmad Misranul Huda guru ngaji setempat mengaku sangat bersyukur sekali. Karena dengan adanya kegiatan TMMD sangat membantu bagi santri dan santriwati.
“Ternyata TMMD, selain melaksanakan kegiatan fisik, juga non fisik. Dan mereka juga mempunyai ilmu agama yang banyak dan ahli dalam bidang MTQ,” terangnya.
Ditambahkan Huda, ucapan terimakasih banyak kepada Satgas TMMD. Dengan adanya pelaksanaan TMMD di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, sudah banyak membantu.
“Dengan adanya TMMD ini semoga santri dan santriwati kami mendapatkan motivasi dari para anggota TNI untuk terus belajar ilmu agama,”pungkasnya.