FaktualNews.co

Ada ‘Ponari’ Baru di Jombang. Begini Cerita Lengkapnya

Peristiwa     Dibaca : 5160 kali Penulis:
Ada ‘Ponari’ Baru di Jombang. Begini Cerita Lengkapnya
FaktualNews.co/Istimewa/
Rumah tempat Wahyudi melayani warga

JOMBANG, FaktualNews.co – Kota seribu pesantren Jombang, seolah tak henti melahirkan tokoh-tokoh yang fenomenal. Dari Semaun hingga Gus Dur, mulai Samadikun sampai Cak Nun. Mereka dikenal baik nasional hingga internasional. Tak hanya itu, beberapa tahun silam, seorang bocah sakti bernama Ponari asli Megaluh Jombang, juga mampu menggetarkan pelosok negeri.

Ponari dikenal karena kemampuannya mengobati segalam macam penyakit dengan hanya mencelupkan batu petir yang ia peroleh dengan tidak sengaja ke dalam air. Air bekas celupan tangan Ponari yang menggegam batu petir inilah dipercaya mampu mengobati segala macam penyakit. Seiring berjalannya waktu, nama si bocah sakti Ponari telah meredup. Kemampuan menyembuhkannya seolah hilang. Batu petir miliknya seolah sudah berubah kembali menjadi batu biasa.

Tapi bukan Jombang namanya jika tak mampu melahirkan orang-orang seperti Ponari. Di Dusun Kedaton, Desa Bulurejo Kecamatan Diwek, Jombang, seorang Pria bernama Wahyudi, dipercaya mampu menyembuhkan segala macam penyakit yang menurut medis sudah tidak mampu diobati

Pria kelahiran tahun 1957 ini sebenarnya sudah membuka praktik pengobatan alternatif sejak puluhan tahun silam. Akan tetapi, gaung Wahyudi baru terdengar beberapa bulan terakhir. Pengobatan alternatif Wahyudi yang buka setiap Sabtu hingga Rabu ini, hanya menerima 30 pasien setiap praktiknya. Untuk hari Kamis dan Jumat, pengobatan alternatif ini libur. Tidak hanya itu, pasien yang datang dari luar kota harus mendaftar terlebih dahulu sebelum mendapat nomor antrian.

Jangan kaget, jika pasien datang ke tempat praktik Wahyudi siang atau sore, maka bisa dipastikan kembali dengan kecewa. Karena pelayanan pasien hanya dilakukan pada pasien yang sudah mendapat nomor antrian dan datang sebèlum pukul 09.00. Agar tidak sia-sia, pasien luar kota terlebih dulu mengambil nomor antrian dua minggu sebelumnya. Setelah mendapat kepastian kapan bisa dilayani, maka pagi hari pasien harus sudah tiba dilokasi. Jika tidak maka bisa dipastikan akan mengambil nomor antrian kembali untuk satu atau dua minggu kedepan.

Sosok Wahyudi sendiri dikenal bukan dari kekuatan media sosial ataupun promosi lainnya. Melainkan dari mulut ke mulut para mantan pasien. Sebagaimana disampaikan Novi ibu rumah tangga dari Karangan, Sidoarjo. Wanita berusia 45 tahun ini mengidap kista. Tanpa operasi, penyakit kista yang ia idap kini mulai mengecil setelah rutin minum air mineral yang telah dimasukkan kedalam lemari kecil milik Wahyudi. “Saya mendengar nama Wahyudi dari Kakak Ipar. Kakak Ipar saya mengalami kecelakaan, punggungnya retak dan menurut dokter harus dioperasi tapi pasca operasi akan mengalami cacat,” tutur Novi.

Entah darimana kakak Ipar Novi mendengar nama Wahyudi, hingga akhirnya memutuskan untuk berobat alternatif. Tanpa disangka, Kakak Ipar Novi sembuh total seperti sedia kala tanpa operasi. Dari testimoni Kakak Iparnya lah, akhirnya Novi pun memilih Wahyudi sebagai jalan keluar mengatasi penyakit kista dirahimnya yang kian membesar. “Berkat Allah yang dilewatkan tangan abah Wahyudi, kista saya sekarang mengecil tanpa harus operasi,” tandas Novi.

Metode pengobatan Wahyudi sendiri boleh dibilang cukup nyleneh. Pasien yang datang akan diperiksa menggunakan alat ukur kadar gula, kolesterol hingga tekanan darah mereka. Setelah itu, Wahyudi memasukkan air mineral yang dibawa pasien kedalam lemari kayu kecil dikamar praktiknya. Sesaat kemudian, Wahyudi mengeluarkan alat dari plastik. Plastik ini kemudian ditempelkan dan dipatahkan disejumlah titik syaraf pasien.

Usai melakukan totok syaraf nyleneh ini, air mineral yang dimasukan dalam lemari kayu miliknya tersebut kemudian dikeluarkan dan dibawa pulang kembali oleh pasien untuk diminum secara rutin. Tidak ada patokan tarif dalam pengobatan alternatif Wahyudi. Pasien yang datang, biasanya mengisi kotak kaca kecil yang ditaruh didepan meja pendaftaran seikhlasnya. Didalam kamar praktik, pasien juga memberikan amplop sukarela yang disampaikan pada Wahyudi usai melakukan pengobatan.

Meski sederhana dan terkesan nyleneh, konon banyak pasien yang sudah divonis tidak dapat disembuhkan secara medis, bisa kembali sehat seperti sediakala usai berobat ke Wahyudi. wallahu a’lam bishawab. Tertarik dengan pengobatan ala Wahyudi Jombang, silahkan klik google maps di bawah untuk datang ke tempat praktiknya.

Lokasi praktik Wahyudi

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh